Gempa bumi meluluhlantakkan Kabupaten Malang, dengan kekuatan 6.1 berpusat di 90 KM barat daya Kabupaten Malang, mengakibatkan belasan puskesmas rusak. Selain puskesmas induk, ada puskesmas pembantu juga rusak.
Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, Kadinkes Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo menyatakan 17 puskesmas rusak akibat guncangan gempa bumi, Sabtu (10/4).
“Yaitu Puskesmas Donomulyo, Kalipare, Bantur, Pagelaran, Sumbermanjing Kulon, Pagak, Gedangan, Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Gondanglegi, Turen, Pamotan, Tirtoyudo, Ampelgading, Kromengan, Pakis, dan Tumpang,” ungkap Arbani, Minggu (11/4).
Menurut Arbani, selain bangunan puskesmas Induk, juga terdapat kerusakan di sejumlah puskesmas pembantu (pustu) dan Ponkesdes/Polindes tersebar di puluhan kecamatan.
“Jadi, jumlah bangunan sarana kesehatan yang mengalami kerusakan terdiri 17 puskesmas induk, 7 pustu, 5 ponkesdes, dan 4 Polindes,” rinci Arbani.
Sementara untuk kerusakan gempa Malang pada umumnya terjadi di bagian atap bangunan, rangka galvalum, genteng serta plafon.
“Banyak genteng yang melorot dan plafonnya jebol akibat guncangan gempa tersebut,” tegas Arbani.
BPBD Kabupaten Malang mencatat 1.697 rumah rusak, dari sebelumnya ditotal hanya 472 unit saja. Dari jumlah itu, sebanyak 878 rumah rusak ringan, 392 rumah rusak sedang dan 427 rumah rusak berat. Jumlah kerusakan itu tercatat hingga pukul 10.00 WIB pagi tadi.
“Kami sudah menerjunkan tim tenda pengungsian. Rencananya akan didirikan tenda di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, dan wilayah Tirtoyudo,” ujar Plt Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan terpisah.
Sadono menambahkan, pihaknya juga mendirikan dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makan warga terdampak gempa Malang. “Dapur umum juga didirikan dibantu rekan-rekan dari PMI,” imbuhnya.(Mya/tim)
Redaksi: Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com (naskah berita asli)