Pandemi Covid-19 di Indonesia kini sudah hampir satu tahun dan sudah banyak pelaku usaha yang terdampak bahkan gulung tikar. Diantaranya adalah pengusaha Hotel dan Restoran
Dwi Cahyono, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim mengatakan, saat ini ada 100 lebih hotel dan restoran di Jatim yang mengajukan tutup.
Kata Dwi, jika pada Maret depan kondisi Covid-19 tidak membaik, maka bisa saja bisnis perhotelan dan restoran akan tutup seterusnya. “Di seluruh Jatim ada 100-an (yang mengajukan tutup). Yang lainnya bukan berarti sehat,” ungkapnya.
Dwi juga mengatakan, selain 100 lebih yang mengajukan tutup, beberapa hotel lainnya juga kondisi bisnisnya sangat terdampak. Ada yang menggilir karyawannya 30 persen, ada yang 50 persen. “Jadi dalam satu bulan masuk 10-15 hari,” katanya, seperti dikutip dari Radio Suara Surabaya, Sabtu (6/2/2021).
Di tengah pandemi ini, beban operasional dan pendapatan sangat tidak seimbang. Bahkan omzet turun hingga dibawah 10 persen. Sedangkan mereka harus tetap menghidupi karyawan agar mereka tidak dirumahkan.
Dwi juga berharap, agar vaksinasi segera digencarkan ke seluruh masyarakat agar roda perekonomian dapat segera membaik.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur