Bojonegoro – Wali murid SD di Bojonegoro nekat mencuri 12 laptop bantuan dari Kemendikbud. Aksi kriminal itu dilakukan untuk membayar utang.
Pelaku diketahui bernama Ririn Sunarko (37). Ia melakukan pencurian pada 12 Januari lalu sekitar tengah malam. Ia memanjat pagar sekolah dan merusak kunci pintu ruangan dengan sebuah tang.
Setelah masuk ruang guru, ia mengambil 12 dus laptop dari 15 dus yang ada di SD Bakung. Lalu ia kabur dengan melompati pagar belakang sekolah.
“Aksi pelaku ini tertangkap setelah dilakukan penyelidikan pihak Polsek Kanor di back up dari Reskrim Polres Bojonegoro. Dua orang diamankan. satu pelaku pencurian, dan satu lagi yang dimintai tolong menyimpan 12 dus laptop curian,” jelas Kapolres Bojonegoro AKBP Pandia di mapolres, Senin (18/1/2021).
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Iwan Hari Poerwanto menambahkan, pencurian dilakukan oleh satu orang pelaku saja. Motifnya karena punya utang dan belum punya uang untuk membayar sehingga nekat mencuri.
“Sesuai dengan yang disampaikan oleh pelaku RS, motifnya karena terlilit utang dan ditagih terus belum bisa bayar,” kata AKP Iwan.
Pelaku mengakui, semua laptop hasil curian dititipkan ke teman bernama Juwarno asal Sumberjo. “Iya saya mencuri laptop karena ditagih utang belum bisa bayar. Utang saya 10 juta. Niat saya mau bayar dengan jual dulu barang ini,” tutur tersangka di Mapolres Bojonegoro.
Belasan laptop baru itu merupakan bantuan dari Kementerian Pendidikan. Oleh polisi, laptop itu diserahkan kembali ke pihak sekolah untuk proses belajar mengajar para guru.
“Alhamdulillah tidak butuh waktu lama polisi bisa menangkap pelakunya yang merupakan salah satu wali murid kita ternyata,” ujar Kepala SD Bakung, Yakub.
Sumber: detik.com (naskah berita asli)