Malang – Kota Malang akan menerima kuota vaksin COVID-19 sekitar 12 ribu. Wali Kota Malang Sutiaji menyebut tenaga kesehatan akan diprioritaskan sebagai penerima vaksin pertama.
“Kita (Kota Malang) dapat jatah sementara ini 12 ribu vaksin. Sudah hampir linier dengan yang kita daftarkan,” kata Sutiaji kepada wartawan, Rabu (13/1/2021).
Beberapa hari yang lalu data penerima vaksin tahap pertama Kota Malang yang sudah terkonfimasi ke Kementerian Kesehatan sekitar 7.050 orang.
“Hingga saat ini, yang masih on process itu ada 6 ribu sekian. Berarti kurang lebih nanti setelah di-update berkisar 12-13 ribu vaksin,” ujar Sutiaji.
Dengan kuota sebesar 12 ribu vaksin COVID-19. Kota Malang jadi penerima terbanyak di Malang Raya, kemudian posisi kedua di Jawa Timur, setelah Kota Surabaya, yakni 33 ribu vaksin.
“Alasannya karena jumlah nakesnya paling banyak di antara kabupaten atau kota. Banyak juga RS besar dan memang lumayan banyak,” ungkap Sutiaji.
Dalam kesempatan itu, Sutiaji turut menegaskan, tengah menunggu instruksi pusat terkait mekanisme vaksinasi bagi masyarakat umum.
“Kita belum ada perintah, yang jelas negara telah menyiapkan total jumlah penduduknya ada 260 juta dikurangi usia 1-18 tahun, menjadi 180 juta,” jelasnya.
Dari angka 180 juta penduduk itu, lalu dikurangi jumlah orang yang komorbid, hamil dan yang terpapar COVID-19 itu ada 7 juta penduduk.
“Jadi, kuota vaksin yang disiapkan kurang lebih kemarin itu ada 181 juta. Itu termasuk juga masyarakat Kota Malang,” pungkas Sutiaji.
Sumber: detik.com (naskah berita asli)