Ponorogo – Seorang perempuan, M (29), warga Kecamatan Bungkal meninggal dunia, Kamis (15/10). Ia bunuh diri dengan menenggak racun tikus.
“Di dekat korban ada buah pisang dan racun tikus,” tutur Kapolsek Bungkal, AKP Joko Suseno kepada wartawan, Jumat (16/10/2020).
Joko menambahkan, pada Kamis (15/10) sekitar pukul 10.00 WIB, korban keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor. Setelah tiba kembali di rumah, korban langsung masuk ke dalam kamar.
Ibu korban yang curiga dengan gelagat korban, sekitar pukul 11.00 WIB melihat ke kamar korban. “Korban ternyata dalam keadaan kejang-kejang,” ujar Joko.
Sang ibu pun memanggil ayah korban dan saudaranya, untuk membawa korban keluar kamar dan diberi minum air kelapa. Korban sempat muntah-muntah dan mengeluarkan busa dari mulut.
Saat hendak dibawa ke rumah sakit, korban lebih dulu meninggal dunia. Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Bungkal.
“Saat keluarga sedang mencari pinjaman mobil, korban meninggal dunia. Saat ini sudah dimakamkan keluarga,” lanjut Joko.
Joko menambahkan, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun tikus karena depresi, setelah melahirkan anak dan suaminya juga berangkat ke luar negeri.
“Sudah 2 tahun ini korban berobat ke dokter jiwa. Korban berada di kamar, minum obat racun tikus bersama pisang,” pungkas Joko.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Sumber: detik.com (naskah berita asli)