Tulungagung – Seorang ibu penjual tempe warga Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Miftahur Rohmah (28) meninggal dunia karena menabrak truk yang tengah berhenti.
Truk AG 8310 YJ yang dikemudikan oleh Papang, Miswanto (46) asal Trenggalek ini tengah mengalami kerusakan ban.
Menurut seorang warga yang membantu evakuasi korban, YD, saat itu truk berhenti di bahu jalan di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Senin (24/8/2020), pukul 04.15 WIB. Lokasi ini adalah ruas jalan utama Tulungagung – Blitar.
“Saat itu posisi truk sebenarnya sudah minggir, tapi karena sebelah kiri ada bangunan, dia masih menginjak aspal,” ujar YD.
Lanjut YD, pengemudi truk sudah memasang segitiga pengaman dan ranting pohon sebagai tanda. Pengemudi truk meminta bantuan ban cadangan, karena ban cadangan yang dibawanya juga sudah rusak. Selama menunggu kiriman ban cadangan, pengemudi truk mematikan lampu hazard sebagai tanda bahaya dan tidur di dalam truk.
“Dia bilang saat itu mematikan lampu hazard untuk menghemat aki. Dia kemudian tidur menunggu bantuan,” sambung YD.
Kondisi diperburuk karena di lokasi parkir truk ini kurang penerangan. Saat itu korban melaju dari arah timur ke barat dengan sepeda motor Honda Vario AG 2426 RAF. Sesampai di lokasi kejadian, dia menabrak truk yang tengah menunggu ban cadangan itu.
Tubuh korban terpelanting ke tengah lajur dengan luka parah di kepala. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara sopir mengakui tidak menyalakan lampu hazard, agar aki tidak tekor.
“Saya menunggui proses evakuasi, sampai korban dijemput ambulans dan dibawa ke rumah sakit,” pungkas YD.
Sementara polisi mendapati korban memakai helm dan mempunyai SIM C. Namun karena benturan, helm yang dikenakannya terlepas. Sedangkan pengemudi truk, Papang juga diketahui mempunyai SIM B1 umum.
Kanit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto membenarkan, pengemudi truk tidak menyalakan lampu hazard. Sementara posisi kendaraan masih memakan bahu jalan.
Saat ini pengemudi truk dibawa ke Unit Laka Lantas untuk menjalani pemeriksaan.
“Truk juga kami amankan sebagai barang bukti. Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung,” terang Diyon.
Sumber: tribunnews.com (naskah berita asli)