Blitar – Pemkot Blitar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,75 miliar untuk pengadaan seragam gratis bagi siswa TK, SD, dan SMP.
Alokasi anggaran pengadaan seragam gratis siswa tahun ini naik hampir Rp 1 miliar dibandingkan tahun lalu.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Priyo Suhartono mengatakan alokasi anggaran seragam gratis pada 2019 sekitar Rp 1,8 miliar. Anggaran itu hanya untuk pengadaan seragam gratis bagi siswa baru.
Tapi, tahun ini, ada tambahan pengadaan seragam gratis untuk siswa kelas 4 SD. Para siswa kelas 4 SD juga mendapat seragam gratis tahun ini. Sebab, seragam lama para siswa kelas 4 SD banyak yang sudah tidak muat dipakai.
“Tahun ini, kami juga mengusulkan penambahan pengadaan seragam gratis untuk siswa kelas 4 SD. Makanya, alokasi anggaran pengadaan seragam gratis tahun ini naik dibandingkan tahun lalu,” kata Priyo, Senin (10/8/2020).
Selain itu, kata Priyo, Dinas Pendidikan juga memberikan tambahan seragam pramuka untuk anak TK A dan TK B pada tahun ini. Sedang tahun lalu, para anak TK A dan TK B belum mendapat seragam pramuka.
“Anak TK A dan TK B juga ada tambahan seragam pramuka pada tahun ini,” ujarnya.
Dikatakannya, para siswa TK, SD, dan SMP, masing-masing menerima tiga setel seragam gratis. Untuk siswa SD, yaitu, seragam merah putih, pramuka, dan batik. Sedang siswa SMP, yaitu, seragam biru putih, pramuka, dan batik. “Anak TK juga menerima tiga setel seragam,” katanya.
Menurutnya, tahun ini, jumlah siswa kelas 1 dan kelas 4 SD yang menerima seragam gratis sebanyak 2.675 siswa, siswa SMP sebanyak 1.850 siswa, dan anak TK sebanyak 500 anak. Para siswa akan mendapatkan seragam gratis dalam bentuk pakaian jadi.
Priyo memperkirakan pengadaan seragam gratis untuk siswa tahun ini molor. Saat ini, proses pengadaan seragam gratis masih tahap persiapan lelang. Menurutnya, molornya pengadaan seragam gratis karena dampak pandemi Covid-19.
“Seharusnya, pembagian seragam gratis dilakukan di awal tahun ajaran baru. Tapi, karena pengadaannya molor, kami targetkan pembagian seragam bisa dilakukan September 2020,” katanya.
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :