Penyebaran virus Corona atau covid-19 di Kabupaten Mojokerto hingga kini masih belum mereda. Bahkan sudah menyebar ke tenaga kesehatan, baik perawat maupun dokter.
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, pada Senin 27 Juli 2020, sebanyak 22 tenaga medis di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari dinyatakan positif covid-19.
Beberapa hari sebelumnya ditemukan 5 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif, sehingga total sebanyak 27 orang tenaga medis.
Dr Sudjatmiko, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mengatakan, dari 22 tenaga kesehatan yang positif, semua bertugas di ruang recovery dan ruang operasi.
“Jadi yang 22 tenaga medis ini ditemukan Senin kemarin, 2 diantaranya dokter dan 20 perawat,” ungkapnya kepada suarajawatimur.com, Selasa (28/07/2020).
Dr Sudjatmiko juga mengatakan, saat ini pihak rumah sakit masih melakukan koordinasi untuk tindak lanjut, termasuk menutup ruang operasi untuk sterilisasi dan ditutup beberapa hari.
“Kalau layanan kesehatan umum tidak terganggu, tapi untuk layanan operasi ditutup selama beberapa hari. Kalau ada yang membutuhkan nanto akan dialihkan ke rumah sakit lain,” terangnya.
Sementara Djalu Naskutub, Direktur RSUD Prof Dr Soekandar mengatakan, jumlah tenaga medis di RsUD Soekandar yang positif bukan 22 orang, melainkan 14 tenaga medis. “Hasil swab sebelumnya ditemukan 4 nakes positif, kemudian tadi bertambah 10 nakes lagi yang positif. Kalau 22 orang, mungkin termasuk data pasien,” terangnya.
Sementara mengenai tenaga medis yang dinyatakan positif covid-19, sebagian besar OTG dan akan diisolasi di RSUD.
Sekedar informasi, per tanggal 27 Juli 2020. Jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Mojokerto sebanyak 444 orang. Dengan rincian, 173 dirawat, 251 sembuh dan 20 meninggal.(tim/say)
Redaksi : Suara Jawa Timur