Gresik – Jalan alternatif menuju makam Putri Cempo dan makam Paman Sunan Giri Syekh Sayyid Abdurrahman, longsor, Senin (29/6/2020). Akibatnya, jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan umum.
Nur, warga Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas mengatakan, jalan alternatif penghubung antara Kelurahan Gending dengan Desa Ngargosari Kecamatan Kebonas. Namun, di bukit makam Putri Cempo, jalan alternatif tersebut putus, sehingga kendaraan roda dua tidak bisa melintas.
Padahal, di bukit tersebut banyak makam sesepuh dan keluarga Sunan Giri. Seperti makam Putri Cempo dan makam Paman Sunan Giri Syekh Sayyid Abdurrahman.
“Sekarang ini, jalan menuju makam tersebut sudah longsor. Akhirnya, warga membuat jalan alternatif lagi,” kata Nur.
Menurutnya, jalan alternatif tersebut sangat bermanfaat bagi warga sekitar. Sebab, jalan tersebut dekat dengan makam Sunan Giri, makam Putri Cempo dan makam Paman Sunan Giri Syekh Sayyid Abdurrahman.
Namun, pemerintah daerah disebut kurang memperhatikan perbaikan jalan tersebut. Sehingga, bertahun-tahun hanya ditutup dengan terpal. Seharusnya, perbaikan jalan tersebut lebih serius, sebab banyak makam keluarga wali yang ada di bukit tersebut.
“Seharusnya Pemkab Gresik serius menata makam-makam para wali, sebab banyak makam keluarga Wali songo di bukit putri Cempo,” katanya.
Sementara Musa, anggota DPRD Kabupaten Gresik meminta Pemkab Gresik serius menyelesaikan bencana-bencana alam di Gresik. Seperti bencana banjir Kali Kamong, Sungai di Driyorejo, dan Sungai Bengawan Solo.
“Kalau bisa Pemkab Gresik memprioritaskan jalan dan bencana banjir. jalan-jalan menuju makam wisata dan makam-makam keluarga wali semblilan diprioritaskan. Sebab, Gresik daerah wali,” kata Musa, dari Fraksi Nasdem.
Sedangkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik Dhiannita Triastuti saat dikonfirmasi perihat tersebut hingga berita ini diunggah belum memberikan keterangan.
Termasuk ketika dikirim foto via whatsapp tidak dibalas.