Jombang – Sebuah tempat wisata di Jombang mulai buka dengan menerapkan new normal life atau tatanan kehidupan baru. Tempat wisata ini memilih buka lebih awal karena puluhan karyawan mereka mengeluh kesulitan ekonomi.
Objek wisata tersebut yaitu Banyu Mili di Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Jombang. Wisata buatan ini berisi rumah hobbit, taman bunga, kolam ikan, sungai, warung makan dan beberapa lapak produk UMKM lokal. Seperti kunyit asam, jahe merah, sinom, dan aneka kopi.
“Kami buka karena urusan ekonomi. Karyawan kami sekitar 20 orang, belum lagi produk-produk UMKM, mereka pada mengeluh,” kata Pengelola wisata Banyu Mili Hendro Kristiyanto kepada wartawan di lokasi, Selasa (23/6/2020).
Untuk mencegah penyebaran virus Corona, setiap karyawan Banyu Mili wajib memakai masker, pelindung wajah (face shield) dan sarung tangan. Sebelum masuk, pengunjung harus melalui check point di depan objek wisata tersebut.
Setiap pengunjung wajib memakai masker. Mereka lantas diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun di check point. Selanjutnya, wisatawan diminta mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
Hendro menjelaskan, wisata Banyu Mili baru buka Sabtu (20/6) setelah tutup sekitar 4 bulan karena wabah virus Corona. Pihaknya menerapkan protokol kesehatan sembari mengawasi para pengunjung agar tidak berkerumun.
“Kami terus mengevaluasi berbagai kekurangan terkait protokol kesehatan,” jelasnya.
Ia mengaku membuka wisata Banyu Mili tanpa lebih dulu meminta izin ke Pemkab Jombang. Dia mengharapkan masukan dari pemerintah jika terdapat penerapan protokol kesehatan yang kurang maksimal.
“Kalau ada yang kurang berkenan terkait protokol kesehatan, kami siap mengikuti arahan dari dinas terkait,” tegasnya.
Pengunjung wisata Banyu mili tak seramai sebelum pandemi COVID-19. Hanya beberapa wisatawan lokal saja yang menghabiskan waktu di tempat ini.
Protokol kesehatan yang diterapkan di objek wisata ini setidaknya membuat para pengunjung merasa aman dan nyaman.
Seperti yang dirasakan Hendrik (34), wisatawan asal Kecamatan Kabuh, Jombang. Dia datang bersama keluarganya melindungi diri dengan masker dan hand sanitizer untuk mencegah paparan virus Corona.
“Para karyawan sini sudah memakai alat pelindung diri. Itu semuanya untuk kenyamanan pengunjung untuk menghindari COVID-19,” tandasnya.