Dua karyawan PT HM Sampoerna meninggal usai terkonfirmasi positif Corona. Usai kejadian tersebut, dilakukan rapid test pada 500 karyawan. Hasilnya, 98 orang reaktif dan 100 karyawan test swab.
Hingga kini, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jatim dr Kohar Hari Santoso mengatakan pihaknya masih mencari sumber penularan virus tersebut.
“Kami sedang dalami lebih jauh lagi sumbernya dari mana penularannya,” kata Kohar di Surabaya, Jumat (1/5/2020).
Tak hanya itu, Kohar menyebut pihaknya sudah melakukan tracing, baik pada karyawan yang kontak langsung dengan dua pasien meninggal hingga pada ring kedua. Kohar menyebut tracing ini sudah dilakukan sejak 21 April lalu.
“Kita sudah melakukan upaya untuk tracing dan dari pihak pabrik sudah melakukan upaya ke arah sana. Sehingga kemudian, sebagaimana kita tahu bahwa ada kasus di sana dan pihak pabrik juga sudah melakukan evaluasi pada ring 1 artinya orang yang berdekatan, kontak erat dengan kasusnya tadi. Bahkan juga ring kedua, sudah dilakukan pemeriksaan dengan rapid test dan mereka yang terindikasi reaktif diisolasi dan sudah mulai kita lakukan swab,” papar Kohar.
“Tanggal 21 (April) sudah mulai ada upaya-upaya untuk melakukan penanganan mulai dari mentracing kontak eratnya, kemudian lingkaran keduanya, melakukan rapid sudah dilakukan termasuk yang paling dekat dengan unit kerjanya sudah diliburkan,” imbuhnya.
Kini, Kohar menyebut pihaknya tengah menunggu hasil swab pada 100 orang yang dites.
“Dari 500 orang yang dirapid test, total ada 91 ditempatkan di ruang isolasi, dan 7 orang rawat inap. Sekarang 100 orang ditest swab. Tunggu hasil swabnya,” pungkas Kohar.
Sumber: https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4998361/terpapar-corona-dari-mana-sumber-penularan-karyawan-pt-hm-sampoerna