Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona di Jatim yang meninggal mencapai 61 orang. Mereka dimakamkan sesuai dengan protokol pemakaman pasien positif COVID-19.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mencontohkan kasus meninggal di Tuban. Menurutnya pasien tersebut dimakamkan sesuai protap pemakaman pasien COVID-19.
“Tuban misalnya, pada saat meninggal posisinya PDP kemudian terkonfirmasi hasil swabnya ternyata positif. Jadi pada saat meninggal posisinya adalah PDP,” kata Khofifah membuka ceritanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (8/4/2020).
“Kemudian Pak Sekda mengkoordinasikan dengan Pak Sekda Tuban dengan Sekda Provinsi dan Kalaksa BPBD. Yang memakamkan dari BPBD Tuban. Itu meninggal waktu PDP, kemudian terkonfirmasi positif. Protokol pemulasaraan jenazah seperti halnya pasien positif,” imbuh Khofifah.
Ia menambahkan, protokol pemakaman ini penting dilakukan. Karena, banyak PDP yang meninggal dan beberapa hari kemudian hasil swab-nya positif.
“Sudah dilakukan langkah proteksi seperti itu karena sebelumnya terkonfirmasi PDP, hari ini konfirmasinya positif. Kira-kira begitu,” terang Khofifah.
Sedangkan dari data yang dihimpun, jumlah PDP di Jatim saat ini mencapai 1.185 pasien. Sementara pasien yang masih dalam pengawasan ada 805. Kemudian untuk yang sudah selesai pengawasan ada 319.
Lalu PDP yang meninggal mencapai 61 orang. Sebelumnya tercatat 55 PDP yang meninggal.
Kemudian jumlah ODP mencapai 12.314. Yang dalam pemantauan mencapai 8.250. Sedangkan ODP yang sudah selesai pemantauan ada 4.051. Untuk ODP yang meninggal ada 13 dari sebelumnya 8 orang.
Sumber : detik.com