Pemkab Ponorogo menyediakan anggaran Rp 10,5 miliar untuk menangani virus corona. Dana ini diambil dari dana tidak terduga serta beberapa sumber lain.
“Rp 10,5 Miliar untuk penanganan covid 19, kami ambilkan dari dana tidak terduga dan berbagai sumber,” tutur Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Jumat (27/3/2020).
Dana tersebut diperuntukkan untuk membeli alat dan perlengkapan menghadapi pandemi corona. Selain itu juga untuk memberi donasi kepada warga yang terdampak.
Ipong pun menambahkan pihaknya melarang para pedagang sayur dari berbagai kota zona merah agar tidak berjualan di Ponorogo.
“Kami larang para pedagang itu jualan di Ponorogo, termasuk truk tambang juga tidak boleh. Bahkan pasar hewan kita tutup,” imbuh Ipong.
Selain itu, lanjut Ipong, pihaknya menyediakan 7 pos pantau yang berada di pintu masuk Ponorogo seperti Mlilir, Sawoo, Badegan, Sampung, Sukorejo, Slahung dan Babadan.
“Nanti kami juga cek apakah para pengendara ini berasal dari Magetan, Madiun, Kediri, Blitar, Malang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Bogor maupun Jakarta, jika iya dan suhu tubuh mereka diatas 37,5 derajat kita suruh balik ke asal masing-masing,” kata Ipong.
Hingga saat ini, data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo ada 3 orang Pasien dalam Pengawasan (PDP), 137 Orang Sakit dalam Pemantauan (ODP) dan 990 Orang Sehat dalam Risiko (ODR).
Sumber : detik.com