Temuan 3 Perahu Zaman Belanda di Dasar Sungai Bengawan Solo Mulai Diangkat

Tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mulai melakukan pengangkatan tiga perahu zaman Belanda dari dasar sungai Bengawan Solo.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, tiga perahu yang diduga sebagai peninggalan zaman Belanda ini ditemukan warga Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan.

Upaya mengangkat 3 perahu ke permukaan ini dimulai Jumat (1/11/2019). Selaintim dari Kemendikbud dan BPCB, juga tampak tim dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lamongan.

Arkeolog dari BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, pengangkatan 3 perahu zaman Belanda ke permukaan ini untuk dapat diteliti dan dipelajari lebih lanjut mengenai benda yang termasuk dalam cagar budaya ini. “Temuan ini akan kita teliti, seperti apa sebenarnya di masa lalu,” terangnya.

Dalam proses pengngkatan 3 perahu ini, petugas dibantu oleh relawan dan warga desa setempat. Proses pengangkatan perahu akan dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak rusak.

Sementara Adi Kusno, Kepala Seksi Perlindungan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud menargetkan, proses evakuasi ketiga perahu ini berlangsung selama lima hari, terhitung mulai hari Jum’at (01/11).

Cara yang dilakukan dengan memblokade aliran Sungai Bengawan Solo lalu dilakukan pengurasan. “Setelah air berhasil kami kuras, baru kemudian nanti tim dari BPCB akan melihat dan mengidentifikasi temuan ketiga perahu ini,” pungkasnya.(tim/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :