Mojokerto – Sejumlah wali murid SMAN/SMKN di Kabupaten dan Kota Mojokerto mengeluhkan mahalnya harga seragam yang mencapai Rp 2 juta rupiah. Keluhan tersebut muncul setelah pengumuman penerimaan siswa baru [ada 28 Juni 2023 dan keesokan harinya semua siswa diminta daftar ulang,
ST (40), salah satunya wali murid SMKN 1 Sooko, Kabupaten Mojokerto mengatakan, ia harus membayar Rp 2.055.000 ke Koperasi Siswa SMKN 1 Sooko Bina Mandiri untuk seragam putrinya. Kata ST, ia sudah melunasi biaua daftar ulang pada 8 Juli lalu. Namun sampai sekarang seragamnya belum selesai.
Sementara mengenai rincian uang sebesar Rp 2.055.000 diantarantya untuk membeli 1 setel seragam batik Rp 495 ribu, 1 setel seragam pramuka Rp 485 ribu, 1 setel seragam abu-abu dan putih Rp 485 ribu, seragam olahraga Rp 210 ribu, atribut sekolah Rp 260 ribu, serta 3 pcs kerudung Rp 120 ribu. Harga tersebut sudah termasuk ongkos jahit seragam yang dikerjakan Griya Jumput Cahaya SMKN 1 Sooko.
Keluhan terkait mahalnya seragam juga datang dari wali murid SMKN 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto berinisial MS. Dia harus membayar Rp 2.375.000 untuk seragam putrinya yang masuk jurusan akuntansi. MS juga mengaku tidak mendapatkan rincian harga seragam dari pihak sekolah.
Biaya sebesar itu, putrinya mendapatkan kain 1 setel seragam abu-abu putih, kain 1 setel seragam Pramuka, kain 1 setel seragam khas sekolah, 1 pasang sepatu, 1 jas almamater, jilbab putih dan cokelat, serta atribut sekolah. Sehingga Rp 2.375.000 belum termasuk ongkos jahit untuk 3 setel seragam.
Sementara di SMAN 1 Sooko, Kabupaten Mojokerto, biaya seragam sekolah lebih rendah. Yakni Rp 1.560.000 untuk siswa laki-laki. Wali murid berinisial IN (43) mengaku dengan biaya segitu, putranya menerima kain 1 setel seragam abu-abu putih, kain 1 setel seragam batik, kain 1 setel seragam Pramuka, 1 setel seragam olahraga, 1 jas almamater, serta berbagai atribut.
Menurut IN, biaya tersebut sudah termasuk untuk kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dan konsumsi rapat wali murid. Hanya saja, Rp 1.560.000 belum termasuk ongkos jahit 3 setel seragam putranya Rp 360 ribu. Sehingga total biaya yang harus ia bayar Rp 1.920.000.
Sayangnya Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Candindik) Jatim Wilayah Kabupaten-Kota Mojokerto Trisilo Budi Prasetyo belum merespons ketika dikonfirmasi detikJatim melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp.(dtk/sma)
Sumber : detik.com