Momentum bulan Ramadan menjadi salah satu momentum yang dimanfaatkan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk blusukan, berinteraksi langsung dengan warga di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
“Selama lima tahun menerima amanah sebagai wali kota, setiap Ramadan saya pasti keliling untuk bersafari. Itu sudah menjadi agenda rutin saya,” ujar wali kota dalam Safari Ramadan Shubuh di Langgar Waqaf Baiturrohman lingkungan Jayeng, Prajuritkulon, Selasa (28/3).
Terbukti, selain di waktu sholat berjamaah Shubuh, Safari Ramadan juga dilakukan di waktu Ashar serta Isya’ dan Tarawih. Tahun ini, pihaknya merencanakan total ada 42 titik lokasi Safari Ramadan.
Safari Ramadan dimanfaatkan oleh wali kota untuk menyerahkan langsung dana hibah untuk masing-masing tempat ibadah. Serta tentunya untuk berdialog langsung dengan masyarkat.
“Saya ingin melihat secara langsung kondisi di masing-masing lingkungan warga. Ini bagian dari pembangunan yang kami ikhtiarkan di masing-masing lingkungan, supaya sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Diketahui, Langgar Waqaf Baiturrohman sendiri termasuk salah satu tempat ibadah yang mendapatkan hibah dari Pemkot Mojokerto sebesar Rp 75 juta. Dana tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk renovasi dan melengkapi fasilitas ibadah.
Sementara total dana hibah yang disalurkan tahun ini mencapai Rp 47,6 miliar. Selain untuk langgar, musholla, dan masjid, dana hibah juga disalurkan untuk gereja, instansi pendidikan non-formal, yayasan, organisasi masyarakat, dan lembaga lainnya.
“Harapannya dana hibah ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang aktivitas ibadah panjenengan,” pungkas perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.(SMKN 1)
Sumber: https://gemamedia.mojokertokota.go.id/berita/14564/2023/03/momentum-ramadan-wali-kota-blusukan-sapa-warga-kota-mojokerto