Satu orang terluka tertimpa bangunan roboh setelah hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota Blitar pada Senin (27/3/2023). Hujan deras yang berlangsung selama sekitar 5 jam itu juga merusak setidaknya 29 rumah dan bangunan milik warga di empat desa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan korban adalah seorang pekerja mebel di Kelurahan Sutojayan, Kecamatan Sutojayan tertimpa konstruksi atap bangunan saat sedang bekerja. Baca juga “Dilaporkan satu orang terluka atas nama David Wahyu. Luka pada bagian kepala sehingga harus dijahit sebanyak 6 jahitan,” ujar Ivong melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (28/3/2023).
Ivong menuturkan, bangunan workshop mebel tanpa dinding tempat David bekerja roboh akibat guyuran hujan deras yang terjadi bersamaan dengan angin kencang. Kerusakan rumah dan bangunan milik warga akibat bencana hidrometeorologi pada Senin kemarin dilaporkan juga terjadi di tiga desa lain di Kabupaten Blitar, namun kerusakan paling banyak dilaporkan terjadi di Kelurahan Sutojayan dimana sebanyak 25 rumah rusak.
Kerusakan yang terjadi kelurahan yang terletak di selatan Sungai Brantas itu, ujarnya, mulai kategori ringan hingga berat dan kebanyakan berupa atap rumah rontok atau pun terbang terbawa angin. Salah satu kerusakan parah yang terjadi, kata Ivong, adalah rumah warga bernama Jarwanto. Sebanyak 80 asbes ukuran 4 meter dan 2 meter di rumah itu terbang diterpa angin kencang.
Kerusakan juga dilaporkan terjadi di Desa Bacem (Kecamatan Sutojayan), Desa Sumberasri (Kecamatan Nglegok), dan Desa Sidorejo (Kecamatan Ponggok). Di Desa Sidorejo, kata Ivong, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sebatang pohon kelapa roboh menimpa rumah warga bernama Sukari. “Pagi ini kita akan mulai bantu warga untuk memperbaiki kerusakan rumah dan bangunan mereka,” ujarnya.(SMK MA’ARIF NU PRAMBON)
Sumber : regional.kompas.com