RSUD Prof dr Soekandar melakukan Gelar Suluh Nasional tentang TBC Anak Jumat (24/3) lalu sekaligus memperingati Hari TBC Dunia. Kegiatan tersebut dilakukan secara serentak se-Indonesia untuk mengedukasi dan memberikan sosialisasi pada masyarakat terkait kewaspadaan penularan penyakit tersebut.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Prof dr Soekandar dr Anggono Ratma Arfianto Supriyo Sp.A menyampaikan, TBC merupakan penyakit menular dan mematikan dengan tingkat pasien tinggi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Menurutnya, TBC adalah salah satu penyakit infeksi pada paru yang penularannya disebabkan dari pasien TBC. ’’Penyakit TBC ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Sehingga, kita harus betul-betul mengantisipasi ini sejak dini terutama kepada anak-anak kita,” ujarnya.
Anggono menjelaskan, anak bisa tertular TBC dari pasien TBC, sehingga orangtua diwajibkan mengantisipasi hal tersebut. Dia menambahkan, adapun caranya bisa tertular yaitu melalui percikan ludah (droplets) yang keluar ketika penderita TBC batuk, bersin, bicara, tertawa atau bernyanyi. ’’Mari kita perhatikan anak-anak kita dengan melihat gejala seperti batuk lama lebih dari 2 pekan walaupun sudah diberikan pengobatan. Demam lebih dari 2 pekan tanpa sebab jelas, berat badan turun atau menetap dalam 2 bulan serta anak lesu dan tidak seaktif biasanya,” tuturnya.