Seorang tukang tambal ban Abdillah (48), warga Dusun Janti, Desa Jailangkung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, ditemukan meninggal dunia, Kamis (16/3/2023). Korban diketahui meninggal dunia menyusul bau menyengat dari bengkel korban.
Saksi yang masih saudara korban, pertama kali yang mencium bau tidak sedap dari bengkel tambal ban milik bapak satu anak tersebut. Saksi kemudian melaporkan ke Kepala Dusun (Kadus) Janti sehingga bersama perangkat mengecek ke lokasi penemuan mayat tersebut.
Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di atas kasur yang diletakan di lantai. Saat ditemukan, korban bertelanjang dada dan memakai sarung motif kotak-kotak warna biru. Diduga korban sudah meninggal lebih dari satu hari lantaran tubuh korban mengeluarkan bau menyengat.
“Pak lek korban mencium bau menyengat kemudian lapor ke Kepala Dusun Janti. Kemudian bersama perangkat melihat ke lokasi dan diintip dari atas terlihat ada mayat. Warga melihat terakhir hari Selasa, tinggal sendiri,” ungkap Kepala Desa (Kades) Jatilangkung, Sugeng Sugianto.
Kades yang juga kakak kandung korban menjelaskan, jika korban tinggal sendiri di bengkel tambal ban tersebut sejak lima bulan lalu. Lantaran korban dalam proses cerai dengan istrinya sehingga korban memilih tinggal di tempat usahanya yakni bengkel tambal ban.
“Korban sakit asma sudah lama. Korban tinggal sendiri di sini karena proses cerai dengan istrinya, sekitar lima bulan. Iya sudah bau, tidak tahu berapa lama sudah meninggal. Katanya warga melihat terakhir hari Selasa, setelah itu sudah tidak terlihat,” katanya.
Petugas dari Polsek Pungging bersama Unit Identifikasi Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dibantu sejumlah relawan, jenazah korban dievakuasi ke ruang jenazah RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
(SMK Ma’arif NU Prambon)
Sumber:beritajatim.com