BPBD Jatim Kirim Pompa Air di Sejumlah Titik Sidoarjo yang Dikepung Banjir

Ilutrasi banjir di kawasan waru, Sidoarjo (ANTARA/indra setiawan)

Sidoarjo Dikepung Banjir, BPBD Jatim Kirim Pompa Air di Sejumlah Titik
http://JawaPos.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim merespons cepat imbauan kewaspadaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terkait cuaca ekstrem dan angin kencang. Dalam dua hari ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim langsung terjun ke sejumlah lokasi untuk mengurai genangan air dan banjir yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo.

Di antaranya di area Aloha, Gedangan, SDN Kureksari, Waru, dan di lingkungan SDN Banjarsari, Kecaman Tanggulangin. Di area Aloha, aksi penguraian genangan dilakukan dengan cara menyedot air dan membuatkan saluran pembuangan dengan pompa air.

Begitu pun dengan di lingkungan SDN Kureksari Waru dan SDN Banjarsari Tanggulangin. Khusus di lingkungan SDN Banjarsari Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto turun langsung ke lokasi banjir dengan didampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Sidoarjo Ir Dwidjo Prawito MMT dan Camat Tanggulangin, Sabino Mariano.

Sepekan Hujan Mengguyur, 20 Desa di Sidoarjo Terendam Banjir
Selain ke SDN Banjarsari, Kalaksa BPBD Jatim juga berkesempatan meninjau kondisi banjir di lokasi SDN Kedungbanteng, Tanggulangin. Gatot mengungkapkan, kunjungan yang dilakukan kali ini untuk membantu melakukan penanganan banjir di SDN Banjarsari.

Dia mengatakan, bahwa pihaknya prihatin karena akibat hujan deras sejak akhir pekan lalu, maka aktivitas belajar mengajar di SDN Banjarsari terganggu. Karena itu, BPBD Jatim mencoba membantu dengan melakukan penyedotan air yang ketinggiannya saat ini mencapai sekitar 25 cm. “Tidak hanya mengerahkan pompa air, BPBD Jatim memberikan bantuan sepatu boots kepada siswa dan guru jika air tak juga surut

Saat ini, di SDN Banjarsari sekitar 96 siswa dan 11 guru yang masih aktif melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah ini,” papar Gatot.

Sudetan Saluran dan Bongkar Bangli
Sementara itu, Camat Tanggulangin Sabino Mariano mengatakan, sebetulnya, sejak 2022, Pemkab Sidoarjo telah membangun 6 rumah pompa yang tersebar di Kedungbanteng dan Banjarsari. Namun karena curah hujan sejak awal Januari lalu cukup tinggi, akhirnya terjadi genangan. “Saat ini, enam pompa tersebut terus berjalan. Dengan adanya bantuan dari BPBD Jatim, semoga terjadi percepatan,” jelas Sabino.(SMKN 1)

Sumber: www.jawapos.com

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :