Diguyur Hujan Deras, 6 Desa di Sidoarjo Banjir

Foto: Banjir rendam 6 desa di Sidoarjo (Suparno/detikJatim)

Sidoarjo – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sidoarjo membuat enam desa di dua Kecamatan banjir dengan ketinggian air mencapai 15 hingga 25 Cm.

Dari pantauan bahwa banjir tersebut di dua desa di Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Waru. Dari Kecamatan Tanggulangin banjir tersebut berada di di Desa Kedung Banteng, dan Desa Banjar Asri.

Sementara itu di Kecamatan Waru terdapat tujuh desa yakni Desa Medaeng, Kureksari, Waru, Pepelegi, Janti, Kedungrejo, dan Desa Tambak Sumur.

Sulaiman (34) warga Desa Kedung Banteng mengatakan bahwa banjir di Desa Kedung Banteng dan Banjar Asri ini merupakan langganan banjir saat musim hujan.

“Banjir di dua desa ini merupakan daerah langganan banjir. Menurut informasi bahwa di dua desa ini mengalami penurunan tanah,” kata Sulaiman.

“Banjir hari ini mulai sejak kemarin Sabtu (28/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah hujan deras mengguyur dua desa ini. Ketinggiannya air mencapai 15 hingga 25 cm,” tambah Sulaiman.

Sementara itu Yuni Ismawati (32) warga Desa Kureksari mengatakan banjir di Desa Kureksari di RT 1 sampai RT 3 ini merupakan banjir langganan. Bahkan akses jalan desa tergenang air dengan ketinggian air sekitar 20 hingga 30 cm.

“Banjir ini merupakan langganan setiap tahunnya, saat di musim hujan,” kata Yuni.

Yuni menjelaskan banjir di Desa Kureksari ini salah satu penyebab utamanya adalah saluran air yang berada di pinggir jalan tersebut tidak maksimal.

“Saluran air di kanan kiri jalan tidak berfungsi, bahkan saluran tersebut mati. Kami berharap Pemkab Sidoarjo segera memberikan jalan keluarnya,” jelas Yuni.

Sementara Camat Waru Nawari membenarkan bahwa di wilayahnya ada 6 desa yang banjir akibat hujan deras yang mengguyur di wilayah Kecamatan Waru.

“Memang benar ada tujuh desa yang banjir, akibat hujan deras mengguyur di wilayah Waru. Selain itu dampak banjir akibat saluran air di desa tersebut kurang maksimal,” kata Nawarin.

Nawarin menambahkan assessment kepada masyarakat sekaligus mewaspadai banjir rob, dan pihaknya berharap masyarakat jangan membuang sampah sembarangan. Selain itu karena tingginya curah hujan yang tinggi. Sehingga Sungai Buntung Waru tidak dapat menampung.

“Kami berharap masyarakat jangan membuang sampah sembarangan yang bisa menyebabkan banjir,” tandas Nawari.(smk/tim)

Sumber : www.detik.com

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :