MOJOKETO – Sebuah peluru meriam atau mortir dengan panjang 30 cm dan berdiameter 10 cm ditemukan di tambang galian C Desa Manduro Manggung Gajah, Ngoro, Mojokerto. Penemuan senjata sisa Perang Dunia II ini pun dilaporkan ke polisi.
Iptu Tri Hidayati, Kasi Humas Polres Mojokerto mengatakan, mortir ini awalnya ditemukan Misno (57) Warga Dusun Buluresik, Desa Manduro Manggung Gajah pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 14.00 WIB di tambang galian C PT Karya Mitra Sejahtera, Ngoro Mojokerto.
Saat ditemukan, Misno sedang mencari rumput dan menggembala sapinya lalu melihat mortir tersebut tergeletak dan dikira patahan alat berat atau mesin ekskavator. Lalu, mortir tersebut dipindahkan ke sawah milik tetangganya bernama Abdul Rozak.
Kemudian, keesokan harinya, Jumat (4/11/2022) sekitar pukul 17.00 WIB, Misno mengambil mortir tersebut dan membungkus peluru meriam itu dengan karung plastik, lalu membawanya pulang menggunakan sepeda motor.
Bom itu disimpan Misno di kandang sapi miliknya. Lalu, dilaporkan ke Kepala Desa Manduro Manggung Gajah Eka Dwi Firmansyah dan diteruskan ke Polsek Ngoro.
Kompol Subiyanto, Kapolsek Ngoro menjelaskan, setelah melakukan pengecekan di lokasi dan memastikan barang tersebut adalah mortir. Pihaknya langsung meminta bantuan Pusdik Brimob Watukosek, Pasuruan untuk mengevakuasi mortir tersebut,
Selanjutnya, Pusdik Brimob Watukosek, Pasuruan menterjunkan Tim Jihandak ke lokasi. “Mortir tersebut diamankan di Pusdik Brimob Watukosek,” tandasnya.(tim/sma)