Seorang wanita canti asal Sidoarjo yang mengaku dihamili anggota polisi hingga melahirkan seorang anak perempuan pada Agustus 2022. Kini, dia bersama pengacaranya sedang mempersiapkan proses hukum.
Wanita itu berisinial RA, dia juga siap untuk melakukan Tes DNA guna membuktikan bahwa anak perempuan RA adalah anak biologis oknum polisi berinisial DN. Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Polda jatim.
Lia Istifhama, Kuasa Hukum RA mengatakan, saat ini pihaknya bersama tim kuasa hukum sedang mempersiapkan pelaporan pidum dan perdatanya yang berkaitan dengan UU Perlindungan anak. “Karena di sini korbannya adalah Putri RA dan DN,” ungkapnya seperti dikutip dari Tribunjatim.com
Karena yang dilaporkan adalah oknum polisi yang bertugas di Polsek Musi Rawas, Sumatera Selatan. Maka Polda Jatim membutuh bukti bukti lagi untuk dikroscek ke Polda Sumatera Selatan.
Saat ini, RA tengah fokus menindaklanjuti pelaporan kasusnya dengan mendorong agar Polri segera menggelar sidang etik terhadap DN. Ttim kuasa hukum juga sedang mengumpulkan bukti bukti yang bisa dijadikan pijakan untuk melaporkan DN dengan UU perlindungan anak.
Sementara hingga saat ini, DN pun masih ingkar janji soal legalitas akte anak RA. Serta nafkah yang diberikan hanya isapan jempol. Maka dari itu RA dan tim kuasa hukum telah bersurat yang berisi permohonan mediasi demi anak, kepada Kapolres melalui kuasa hukumnya.
RA juga menceritakan, bahwa DN beralasan mendapat ancaman dari istri sahnya yang berinisial DMU yang bekerja sebagai perawat di RSMH Palembang. Dan terkait biaya, selama ini RA hanya dikirimi biaya untuk persalinan saja.
RA juga mengaku sempat dipanggil oleh Polresta Sidoarjo lewat Kasi Propam untuk menanyakan hal tersebut kepada penyidik Polda Sumsel.(tim/say)
Support by : PT Media Cakrawala FM
Baca juga :