Video sekumpulan mahasiswa berjoget di masjid Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember pun viral di media sosial. Banyak warganet yang mengecam. Pihak kampus pun akhirnya buka suara membenarkan bahwa yang ada di video itu memang mahasiswanya dan menyatakan permintaan maaf.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN KHAS Jember Dr Saihan yang menyampaikan itu. Ia membenarkan bahwa para pemuda-pemudi di dalam video yang viral itu merupakan mahasiswanya.
“Terkait dengan file video itu memang benar (mahasiswa UIN KHAS Jember),” ujarnya, Jumat (26/8/2022).
Ia juga membenarkan bahwa lokasi kegiatan seperti terlihat di dalam video itu memang merupakan salah satu bagian sebuah masjid. Tepatnya di bagian belakang Masjid Sunan Kalijaga kampus UIN KHAS Jember.
Namun, Saihan menerangkan bahwa masjid yang dipakai kegiatan mahasiswa seperti di dalam video itu belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai tempat ibadah karena pembangunannya belum tuntas.
“Tepatnya berlokasi di bagian belakang (masjid). Tapi belum bisa sepenuhnya dibuat tempat ibadah. Karena pembangunan baru 60 persen. Untuk salat Jumat juga belum bisa dilakukan di sini,” ujarnya.
Saihan yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN KHAS Jember menyampaikan aksi mahasiswa joget itu terjadi di tengah pelaksanaan kegiatan PABK.
“Dengan materi yang full. Di tengah kegiatan teman-teman mungkin jenuh. Kemudian ada mahasiswa yang memiliki bakat menyanyi, Juara Provinsi. Mereka (para peserta PBAK) memintanya untuk bernyanyi,” ujarnya.
Ia gambarkan bagaimana penuhnya kegiatan PBAK itu. Kegiatan itu berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Ia menduga dengan penuhnya materi kegiatan itu para peserta menjadi jenuh.
Saat seorang mahasiswa yang bakat menyanyi diminta menyanyikan lagu ‘Ojo Dibandingke’ yang sedang viral, Saihan menduga lagu dangdut koplo itu membuat para peserta hanyut dalam alunan lagu itu kemudian berjoget.
“Sehingga kemudian itu di luar kesadaran. Tetapi panitia setelah (mengetahui) ada indikasi begitu itu langsung sigap untuk memberhentikan kegiatan itu,” katanya.
Sayangnya, kegiatan berjoget di dalam masjid itu terekam kamera video singkat, diunggah sejumlah akun di Instagram, dan viral. Saihan mengakui bahwa video itu kemudian memunculkan keresahan.