Komdis PSSI menjatuhkan sanksi denda Rp 170 juta kepada Arema FC. Itu ternyata berdampak pada hubungan kerja sama dengan pihak sponsor.
Manajer Bisnis Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi mengatakan, sebenarnya yang dipermasalahkan bukan sanksi denda. Melainkan perilaku negatif yang dilakukan oknum suporter.
“Sponsor ini gak mau ada ekspose negatif pada klub. Karena otomatis berdampak pada brand image. Oleh karena itu mereka menyayangkan perilaku negatif tersebut,” ujarnya kepada detikJatim, Sabtu (20/8/2022).
Pria yang akrab disapa Inal ini mengaku, pihaknya berupaya meyakinkan para sponsor bahwa kejadian tersebut semata-mata hanya bentuk euforia saja. Karena pertandingan sepakbola baru bisa ditonton secara langsung di stadion pascaCOVID-19 menurun.
“Dan mungkin sebagian dari mereka (suporter) belum teredukasi dengan baik tentang regulasi resmi BRI Liga 1 2022/2023. Untuk itu pihak klub sudah melakukan pendekatan ke suporter tentang hal tersebut,” kata Inal.
Ia pun berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi karena dikhawatirkan akan berakibat fatal, pada nasib klub berjuluk Singo Edan itu ke depannya.
“Kasih waktu klub dan suporter untuk memperbaiki diri Semoga hal tersebut benar-benar tidak terjadi lagi ke depannya,” terangnya.
Arema FC diketahui mendapat sanksi denda Rp 170 juta yang disampaikan melalui surat nomor 016/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022. Surat itu diterima manajemen Arema FC pada Senin (15/8/2022).
Dalam surat itu Komdis PSSI menjelaskan, pada Jumat (5/8) saat Arema FC melawan PSS Sleman terdapat tiga pelanggaran yang dilakukan oleh oknum suporter.
Pertama yakni menyalakan flare di tribun utara dan selatan. Denda akibat pelanggaran tersebut Arema FC diganjar sebesar Rp 100 Juta.
Kedua, masih di laga yang sama, oknum suporter juga terpantau melempar botol air mineral sebanyak dua kali yang diarahkan ke pemain PSS Sleman.
Untuk yang kedua ini, Komdis mengenakan denda Rp 50 juta. Denda ini sesuai dengan surat bernomor 015/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022 dan telah diterima manajemen Arema FC.
Terakhir, yakni pelemparan petasan ke hotel tempat menginap PSS Sleman. Denda ini sesuai surat bernomor 014/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2022. Denda ini menggenapi denda yang diterima menjadi Rp 170 juta.
Untuk diketahui saat ini Arema FC mempunyai tujuh sponsor yang melekat pada jersey utama. Sponsor itu meliputi The Legion, Indomie, Ms Glow For Man, Vidio.com, Bukalapak, Extrajoss dan KFC.
“Dua sponsor Extrajoss dan KFC itu tambahan baru setelah membentuk kerja sama dengan Arema FC,” pungkasnya.(tim/Sam)