Terjungkal Main Tarik Tambang, Siswa di Kota Mojokerto Ini Dilarikan ke RS

Nabila Elga terus menangis hingga petugas PMI Kota Mojokerto membawanya ke dalam ambulan. Pelajar SMAN 3 Kota Mojokerto ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit (RS) karena mengalami memar pada bagian tulang belakang usai bermain tarik tambang.

Waka Kesiswaan SMAN 3 Kota Mojokerto Isno mengatakan hari ini memang semua siswa dijadwalkan mengikuti kegiatan class meeting. Termasuk tarik tambang salah satunya. Insiden petaka itu terjadi pada pukul 11.00 siang.

“Main tarik tambang sama temannya, delapan orang. Mungkin karena tidak imbang, akhirnya terjungkal ke belakang, yang kena bagian tulang belakang dulu,” ujarnya.

Saat dibawa ke ruang UKS, pelajar 16 tahun itu mengeluh kesakitan terus menerus di tulang ekornya. Akhirnya, pihak sekolah mencari pertolongan pertama ke pihak PMI Kota Mojokerto. “Dari insiden itu, cepat tertangani. Ambulan PMI datang, langsung dibawa ke RSUD kota untuk dironsen dan diberi pertolongan pertama,” ungkapnya.

Setelah hampir tiga jam menunggu, hasil ronsen Nabila dinyatakan mengalami memar pada bagian tulang ekor. “Hasil ronsennya sudah keluar, siswa tersebut masih dirawat di RSUD dan hasil ronsennya dinyatakan tulang ekornya mengalami memar,” paparnya.

Atas insiden tersebut, Isno tak memungkiri, pihak sekolah lalai dalam mengawasi kegiatan murid. Sehingga, kedepannya, untuk kegiatan yang berkaitan dengan fisik dan berpotensi berbahaya bagi siswa akan diminimalisir.

“Mungkin ini jadi evaluasi kami juga, kedepan untuk class meeting lebih kita isi dengan kegiatan yang menyenangkan tapi aman. bagi siswa. Seperti bermain musik atau mengulas soal-soal mata pelajaran,” pungkasnya.

Adapun, hingga kini Nabila masih menjalani perawatan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. (Tim/Sam)

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :