Bau Menyengat, Pria di Mojokerto Ini Ditemukan Meninggal

Warga Dusun Ngares Kulon, Desa Ngares Kidul, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan bau menyengat dari sebuah gubuk di bantaran Sungai Brantas. Ternyata sesosok mayat yang diketahui bernama Isman (50) meninggal di dalam gubuk di atas lahan Pengairan.

Ketua RT 8, Khoirul Anam mengatakan, penemuan mayat warga Dusun Kemiri, Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto tersebut setelah sang istri bersama salah seorang warga bermaksud mengantar makan untuk korban. Namun saat dipanggil, korban tak juga keluar gubuk.

“Istri saya dan salah satu warga akan mengantar makan untuk korban tapi ketika dipanggil tidak ada jawaban. Tercium bau yang tidak enak, lalu istri saya memangil saya. Saya beranikan ke dalam, ternyata kondisinya sudah memprihatinkan,” ungkapnya, Minggu (5/6/2022).

Masih kata Ketua RT 8, korban ditemukan dalam dalam keadaan telentang dengan kaki sebelah kanan dilipat. Korban masih menggunakan kemeja putih dengan sarung. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gedeg, tak lama petugas dan Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Mojokerto tiba di lokasi.

Petugas mengalami kesulitan untuk masuk ke dalam gubuk yang terbuat dari anyaman bambu tersebut karena sempit dan tertutup. Petugas dibantu dengan sejumlah relawan terpaksa menjebol bangunan gubuk untuk memudahkan proses identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Korban sudah tidak bisa berjalan dan sudah puluhan tahun tinggal di gubuk ini. Sebenarnya korban masih memiliki istri dan anak, belum bercerai tapi korban tinggal sendiri di sini. Korban kerja serabutan, kadang warga memanggilnya untuk memijat tapi ini sudah tidak bisa jalan,” jelasnya.

Sehingga untuk kebutuhan makan, lanjut Ketua RT 8, warga sekitar mengirim makanan untuk korban. Hanya saja, terakhir kali ada yang menjenguk untuk mengirim makanan pada 31 Mei 2022. Setelah itu, warga mengaku sudah tidak mengirim makanan untuk korban.

Sementara itu, Kapolsek Gedeg AKP Made Arta Jaya mengatakan, korban diperkirakan sudah meninggal tiga hari sebelum akhirnya ditemukan warga. “Diperkirakan korban sudah meninggal tiga hari lalu. Hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Iya korban tinggal seorang diri,” tambahnya.

Setelah dilakukan olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke ruang jenazah RSUD RA Basoeni, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto untuk dilakukan visum. (Tim/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :