Puluhan warga bersusah-payah menggotong seorang perempuan yang mengalami pendarahan usai melahirkan. Ia dibawa ke rumah sakit dengan menyeberangi jalur aliran lahar Gunung Semeru.
Jalur aliran lahar Gunung Semeru ini berada di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Candipuro, Lumajang. Perempuan tersebut ditandu karena Jembatan Jugosari akses ke desa ini rusak akibat terjangan lahar erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu.
Dengan selang infus yang masih menempel, perempuan bernama Riska (22) ini terpaksa ditandu karena mobil ambulans tidak dapat masuk ke kediamannya. Rumah Riska berada di seberang sungai, yang tak bisa diakses kendaraan roda empat.
Sesampainya di seberang, Riska langsung dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis. Ibu muda ini harus dilarikan ke RS karena mengalami pendarahan usai melahirkan anak pertama. Selain itu, tubuh Riska juga lemas.
“Jembatannya rusak diterjang banjir sehingga terpaksa ditandu bersama-sama untuk menyebrangi aliran lahar Gunung Semeru,” ujar keluarga Riska, Poniran kepada detikJatim, Rabu (1/6/2022).
Riska hanyalah salah satu dari 470 jiwa yang bertempat tinggal di Dusun Sumberlangsep. Hingga kini, warga tidak memiliki akses keluar dari dusun akibat Jembatan Jugosari yang rusak.
Untuk beraktivitas, warga terpaksa nekat menyeberangi jalur lahar Gunung Semeru dengan mengesampingkan keselamatan. Warga pun berharap pemerintah segera membangun kembali Jembatan Jugosari yang rusak agar mobilitas warga dapat kembali normal.
“Warga Sumberlangsep berharap agar jembatan penyeberangan segera dibangun sehingga warga bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala,” harap Poniran.(tim/Sam)