Langka,Tahu dan Tempe Pedagang di Ini Ludes Dalam 30 Menit

Stok tahu dan tempe masih ditemui di sejumlah pasar Surabaya. Kendati demikian, stok berbahan dasar kedelai ini terbatas. Dagangan para penjual pun ludes dalam sekejap karena banyak diburu pembeli.

Sebelumnya, para perajin tahu dan tempe di Surabaya mogok produksi mulai hari ini hingga Rabu (23/2/2022). Masih ada beberapa pedagang yang menjual tahu dan tempe.

Salah satu penjual tahu dan tempe di Pasar Jalan Kelapa Surabaya, Sayyin mengatakan, dirinya masih mendapat stok tahu dan tempe dari distributor. Harganya pun sama dan tidak mengalami kenaikan.

Namun, dia mengakui tahu dan tempenya pun ludes dalam beberapa waktu saja. Bahkan, banyak pembeli yang sengaja menunggu sebelum tokonya buka.

Tetap jual, tapi langsung habis. Sama harganya, ada yang Rp2 ribu sampai Rp 3 ribu,” kata Sayyin, Senin (21/2/2022).

Sayyin mengatakan, jika banyak pembeli yang tahu jika mogok produksi. Oleh karena itu, banyak pelanggan yang sudah datang dan menunggu di depan toko meski dia belum buka.

“Sebelum dasar (Menata dagangan) wes (Sudah) ada yang nunggu, soale kan (Karena) memang banyak langganan di sini. Jual mulai jam 07.00 sampai 12.00, habis jam setengah 8,” ujarnya.

Sementara itu di Pasar Gresikan Surabaya, selain stoknya kosong, tahu dan tempe di sini harganya sempat naik Rp500. Salah satu pedagang, Nurhadi mengaku hari ini ia tak menjual tahu tempe, dia hanya membawa beberapa plastik tahu susu.

“Tetap jual, tapi langsung habis. Sama harganya, ada yang Rp2 ribu sampai Rp 3 ribu,” kata Sayyin, Senin (21/2/2022).

Sayyin mengatakan, jika banyak pembeli yang tahu jika mogok produksi. Oleh karena itu, banyak pelanggan yang sudah datang dan menunggu di depan toko meski dia belum buka.

“Sebelum dasar (Menata dagangan) wes (Sudah) ada yang nunggu, soale kan (Karena) memang banyak langganan di sini. Jual mulai jam 07.00 sampai 12.00, habis jam setengah 8,” ujarnya.

Sementara itu di Pasar Gresikan Surabaya, selain stoknya kosong, tahu dan tempe di sini harganya sempat naik Rp500. Salah satu pedagang, Nurhadi mengaku hari ini ia tak menjual tahu tempe, dia hanya membawa beberapa plastik tahu susu.

Tempe dan tahu tidak ada, sampai tiga hari ke depan. Dari seminggu kemarin sudah diberi tahu kalau mau mogok bosnya (yang membuat tempe),” kata Nurhadi.

“Ada kenaikan harga beli sejak beberapa hari lalu, biasanya harga Rp 2.000 jadi Rp 2.500 naik Rp 500 sampai harga kulaknya,” tambahnya.

Sama halnya dengan Mimin, pedagang sayuran dan tahu tempe di Pasar Gresikan. Hari ini hingga Rabu tak ada kiriman tahu tempe karena mogok produksi.

“Nggak ada mbak tempe, satu ret (baris pedagang) ini nggak ada yang dikirim tempe sama tahu karena bosnya mogok. Nanti Rabu mungkin ada tempe,” pungkas Mimin.(tim/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :