Polisi membekuk komplotan pencuri kabel milik PT Telkom. Saat diamankan, salah satu pelaku terpaksa ditembak karena melawan petugas. Pelaku tersebut tewas saat dibawa ke RS.
Para pelaku merupakan jaringan spesialis pencurian kabel Telkom. Mereka diamankan saat melakukan aksinya di Sidoarjo.
Dalam kasus ini, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko menyebut ada tujuh pelaku. Ketujuhnya yakni YMS (33) warga Jakarta Timur, QH (38) warga Bogor, Jawa Barat, HS (28) warga Way Kanan Lampung, EB (30) warga Banjarnegara Jawa Tengah, MS (30) warga Bekasi dan A (25) warga Way Kanan Lampung.
Satu pelaku yang ditembak petugas karena melawan saat hendak ditangkap adalah YS (22), warga Way Kanan Lampung.
Gatot memaparkan para pelaku memiliki peran masing-masing. YMS bertugas mengamankan dan menjaga keadaan sekitar saat tersangka lain melakukan pencurian. QH mengamankan dan mengatur lalu lintas saat pelaku lain melakukan aksinya.
Sedangkan HS bertugas mengatur tersangka lain dan memberikan aba-aba kepada truk saat menarik kabel dari dalam tanah. Lalu, EB tugasnya mengangkut kabel dari tanah ke atas truk.
Sementara itu, MS bertugas masuk ke lubang kabel (manhole), mengikat kabel dengan rantai sebelum ditarik menggunakan truk dan menaikkan kabel ke truk. Lalu A bertugas mengangkut kabel dan tanah ke atas truk. Sedangkan YS bersama YMS mengawasi situasi dan sebagai sopir kendaraan.
Gatot menyebut modus operandi komplotan ini yakni melakukan pencurian kabel yang tertanam dalam tanah. Mereka melakukan aksinya dengan cara masuk melalui lubang (manhole) atau dengan menggali.
“Kemudian kabel dililit atau diikat menggunakan rantai dan ditarik menggunakan kendaraan sampai keluar kabelnya dari tanah. Kabel tersebut kemudian dipotong,” kata Gatot saat rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (18/1/2022).
Kasus ini bermula pada Selasa, saat itu Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dibantu Polsek /Tenggilis mendapat informasi dari masyarakat adanya pencurian kabel Telkom di Bundaran Aloha, Kabupaten Sidoarjo. Kemudian tim melakukan penyelidikan di sekitar Hotel Kemuning Bypass Juanda.(tim/Sam)