Menangis Tersedu Sedu, Bocah Ini Kira Ibunya Hilang Ternyata Lagi Antre Minyak Goreng Murah

Mohammad Rendy Saputra menangis kencang, bocah 8 tahun ini kehilangan sosok ibunya di tengah ramainya pengunjung di Pasar Wonokromo. Petugas keamanan mencoba menenangkan, tapi celakanya makin membuat bocah yang masih mengenakan seragam sekolah putih merah makin histeris.

Reporter yang kebetulan berada di lokasi dimintai pertolongan untuk membantu Rendy. Usai tangisnya reda dan membujuk untuk bersama-sama mencari sang ibu, Rendy akhirnya mau bercerita jika ia diminta sang ibu mengambil helm yang terparkir di sepeda motor. Usai mengambil helm, dia kembali ke halaman Pasar Wonokromo. Namun ibunya sudah tidak ada.

“Saya sama ibu tadi disuruh ambil helm dan disuruh menunggu tapi terus tidak ada,” kata Rendy yang mengaku diajak ke Pasar Wonokromo usai dijemput sang ibu dari sekolah.

Dari percakapan tersebut, Rendy tergolong anak cerdas karena dia bisa menjelaskan jika ibunya bernama Utria dan alamat rumahnya berada di Jagir Sidosermo, Surabaya.

Petugas keamanan lalu membujuk Rendy ke ruang informasi untuk disiarkan, sayangnya Rendy kembali menangis histeris.

Kondisi pasar yang ramai dan banyak orang memperhatikan, ternyata membuat panik siswa 1B SD Margorejo III ini. Sambil memegang erat helm dan memanggul tas sekolah, Rendy kembali menangis sambil menyebut sang ibu.

Saat itu, ternyata ada sosok yang mengenali Rendy dan sebaliknya Rendy juga mengenal sosok tersebut. “Ibunya itu lagi antre minyak goreng, anaknya memang disuruh menunggu di sini. Soalnya kan antreannya panjang dan ramai sekali,” jelas perempuan yang juga berstatus sebagai pedagang di Pasar Wonokromo.

Dari penjelasan kemudian diketahui jika ibu Rendy adalah salah satu pedagang di Pasar Wonokromo dan sehari-hari berjualan baju. Rendy pun diantar menemui ibunya yang sedang berjuang antre membeli minyak goreng murah.

Sebagai informasi, Pasar Wonokromo hari ini menggelar operasi pasar dengan menjual berbagai bahan kebutuhan dengan harga murah. Mulai Minyak Goreng dibanderol dengan harga Rp14 ribu, telor satu wadah Rp20 ribu, bawang putih kating Rp22 ribu per kilogram, dan beberapa bahan pokok lainnya.

Ketut Suko Prayitno Kepala Pasar Wonokromo mengatakan operasi pasar yang digelar mulai pukul 07.00 WIB sudah ditunggu-tunggu warga. “Kami juga mengerahkan petugas untuk mengatur antrian dan mengingatkan untuk menjaga jarak,” jelasnya.

Ketut juga mengimbau masyarakat yang datang ke operasi pasar tetap berhati-hati dengan barang bawaan mereka termasuk tetap mengawasi buah hatinya.(tim/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :