Sebuah jembatan ambruk di Lamongan diterjang banjir bandang. Warga dan muspika membangun jembatan darurat di atas pondasi jembatan agar bisa dilalui warga.
Jembatan alternatif penghubung antara Dusun Seren, Desa Jatipandak dengan Dusun Kandangan, Desa Candisari di Kecamatan Sambeng, ini ambruk, Senin (29/11/2021) malam saat air sungai meluap dan membawa material banjir dari hulu. Akibat jebolnya jembatan ini, aktivitas warga pun terganggu karena warga harus memutar sejauh 8 KM agar sampai ke dusun yang berbeda.
“Jembatan ini adalah jembatan lama yang sudah dibangun sejak 2015 lalu namun akhir-akhir ini mulai rusak karena diterjang derasnya air sungai. Puncaknya pada Senin malam kemarin yang membuat jembatan ambruk,” kata Kepala Dusun Seren, Sokip kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).
Secara terpisah Camat Sambeng Eko Tri Prasetyo menambahkan, jembatan alternatif antar dusun ini ambruk setelah sebelumnya beberapa waktu lalu pilar-pilarnya sempat retak dan hampir putus. Setelah itu, derasnya hujan yang mengguyur di wilayah sekitar mengakibatkan terjadinya luapan sungai yang arusnya sangat deras dan membawa material dari hulu.
“Awalnya terjadi penurunan pada pondasi jembatannya di awal November akibat derasnya arus sungai yang membawa material banjir,” jelasnya.
Untuk sementara, kata Eko, pihaknya membuat jembatan darurat dengan memanfaatkan pondasi jembatan pengganti yang dalam proses pembangunan. Saat ini, aku Eko, jembatan darurat ini sudah terpasang dan bisa dimanfaatkan warga untuk aktivitas sehari-hari.
“Terima kasih pada semua pihak atas bantuan berupa material dan tenaga dalam pembangunan jembatan darurat sebagai jalan alternatif. Alhamdulillah warga bisa memanfaatkan untuk sekolah dan menunjang aktivitas perekonomian,” pungkas Eko.(tim/Sam)