Waspada Cuaca Ektrim Masih Intai Mojokerto, Empat Kecamatan Rawan Bansor

Cuaca ekstrim masih mengintai Mojokerto, BPBD pun mewanti-wanti agar masyarakat selalu berwaspada dalam menghadapi bencana ancaman banjir dan longsor (bansor) terlebih di empat Kecamatan yang berada di lereng gunung.

Sesuai dengan peta BPBD Kabupaten Mojokerto empat Kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto yang berada di lereng gunung seperti wilayah Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo, merupakan masuk dalam kategori rawan bencana banjir bandang dan longsor.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat mengatakan, berdasarkan hasil mitigasi dan peta BPBD Kabupaten Mojokerto terdapat beberapa wilayah yang menjadi atensi bencana.

Mengigaat, di Kabupaten Mojokerto sendiri merupakan wmasuk wilayah dalam kategori rawan bencana, mengigaat letak strategis Kabupaten Mojokerto yang memilki dataran tinggi.

Sebelumnya, kata Joko, kabupaten Mojokerto telah berstatus siaga darurat bencana hidrometerologi. Hal tersebut sesuai dengan SK Bupati Mojokerto tetang Himbauan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi berlaku sejak 7 November hingga 31 Desember mendatang.

Berdasarkan pantauan BPBD dan prakiraan BMKG, hingga sampai saat ini Kabupaten Mojokerto dibayangi sejumlah bencana alam.

Mulai dari banjir bandang, longsor, pohon tumbang, hingga banjir longsor (bansor) yang kerap terjadi di kawasan pegunungan di empat kecamatan, yakni Trawas, Pacet, Gondang, dan Jatirejo yang kerap dilanda bansor.

”Di empat kecamatan itu yang perlu waspada bansor. Karena tahun 2019 terjadi kebakaran hutan dan di sana sering terjadi pencurian rebung,” jelasnya.

Tak hanya itu, pemicu utama tingginya potensi bansor di kawasan tersebut adalah alih fungsi lahan. Dikatakannya, sejumlah kawasan hutan kini telah beralih menjadi lahan pertanian aktif. Sehingga hal tersebut berpotensi memicu bencana.

Bukan hanya wilayah pegunungan, bencana lain yang juga membayangi yakni ancaman banjir yang diakibatkan luapan sungai yang terjadi di sejumlah kecamatan. Seperti Mojosari, Pungging Ngoro. Kemudian disusul di sejumlah kecamatan lain, seperti Bangsal, Sooko dan sekitarnya.

Kemudian yang juga menjadi atasi dalam kategori bencana banjir yakni di utara sungai tepatnya di Kecama Dawarblandongan.

“Yang sampai saat ini menjadi ancaman kita semua itu berada di Kecamatan Dawarblandongan, banjir akibat luapasn sungai Lamong, apalagi di aliran tersebut belum ada normalisasi,” bebernya.

Dalam upaya penanggulangan atau antisipasi jika terjadi bencana, BPBD telah menyebar petugas yakni melalui Tim Reaksi Cepat (TRC). Bukan hanya itu, BPBD juga turut dibantu TNI/Polri dan instansi terkait hingga relawan dalam upaya penanggulangan.(fad/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :