Bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung di Sidoarjo akibat terdampak pandemi COVD-19 mulai disalurkan polisi. Kegiatan ini dalam rangka Program Pemerintah yang meluncurkan modal usaha berupa Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW).
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro memastikan penyaluran bantuan tunai tersebut tepat sasaran. Untuk sasaran para pedagang kaki lima dan warung melibatkan Bhabinkamtibmas agar mendata penerima bantuan ke desa-desa, lalu dilakukan verifikasi di Polres terkait bentuk usahanya hingga imbas adanya pandemi bagi usahanya.
“Pemberian bantuan tunai dari pemerintah ini merupakan upaya pemulihan ekonomi Indonesia, yang mana adanya pandemi COVID-19 berdampak lesunya roda perekonomian. Seperti yang dialami para pedagang kaki lima dan warung di wilayah Kabupaten Sidoarjo,” kata Kusumo di Mapolresta, Selasa (21/9/2021).
Kusumo menjelaskan di Sidoarjo, ada sekitar 3.500 penerima bantuan BTPKLW yang telah terverifikasi dari pemerintah. Jumlah bantuan tunai yang diberikan masing-masing sejumlah Rp. 1,2 juta.
“Setiap masyarakat yang memenuhi syarat, menerima BLT tersebut sebesar Rp 1,2 juta,” jelas Kusumo.
Adanya bantuan tunai ini begitu bermanfaat dirasakan para pedagang kaki lima dan warung. Seperti Didik Catur Wahyudi, (34) penjual makanan dari Punggul, Gedangan, Sidoarjo mengatakan merasa terbantu dengan diterimanya bantuan tunai dari pemerintah.
“Semenjak adanya Pandemi COVID-19, jualan sepi dan pendapatan menurun. Alhamdulillah menerima bantuan tunai dari pemerintah, bermanfaat membantu bangkit jualan lagi,” tandas Didik.(tim/Sam)