Emak-emak peternak Blitar menggeruduk rumah Suroto. Mereka menanyakan janji Presiden Jokowi untuk menurunkan harga jagung di kisaran Rp 4.500/kg.
Salah satu emak peternak asal Kecamatan Talun, Yesi mengatakan, dia sengaja mengajak beberapa emak peternak untuk mengetahui hasil pertemuan Suroto dengan Presiden Jokowi. Mereka juga menanyakan kepada Suroto, realisasi janji yang disampaikan presiden.
“Katanya hasil rapat harga jagung diturunkan. Tapi sampai hari ini, harga jagung masih di atas Rp 6.000 per kg. Padahal janjinya akan direalisasikan sepekan ini,” kata Yesi, Sabtu (18/9/2021).
Yesi mengaku, kondisi peternak Blitar tak bisa bertahan lebih lama dengan harga jagung seperti ini. Seluruh aset mereka telah tergadaikan untuk mendapat tambahan modal, utamanya untuk belanja pakan.
“Kapan ini harga jagung turun. Kami sudah gak bisa menunggu lama. Kondisi kami saat ini, kalau orang sakit itu sudah kritis. Gulung tikar bukan sekedar terancam, tapi sudah di depan mata,” imbuhnya.
Emak-emak peternak berharap, Suroto yang sudah punya akses langsung dengan pemimpin negara ini menghubungi Jakarta kembali. Untuk menanyakan kapan janji harga jagung turun itu terealisasi.
Menanggapi kedatangan emak-emak peternak ini, Suroto sangat bingung. Di satu sisi, dia sendiri juga sangat menunggu janji itu terealisasi. Namun di sisi lain, kehormatan undangan langsung dari Presiden Jokowi, secara tidak langsung membuatnya sungkan menagih janji itu melalui staf Istana Kepresidenan yang menghubunginya.
“Saya ini kan rakyat kecil mbak. Diundang presiden itu suatu kehormatan. Nah ini ibu-ibu datang ke sini menagih janji pak presiden. Saya juga bingung mau jawab gimana. Saya hanya bisa minta mereka bersabar … sebentar lagi,” pungkas Suroto.(tim/Sam)