Mengenai menu andalan, warung Sabrina sebenarnya mengunggulkan wader goreng karena mereka mengusung konsep olahan “iwak kali” atau ikan kali. Ia juga tak selalu ada di warung orang tuanya karena kadang-kadang harus sekolah online.
Nantinya kalau sekolah sudah berlangsung normal atau tatap muka, Sabrina bilang akan fokus sekolah dan tidak ikut membantu di warung lagi.
Dirinya pun sekarang bisa dibilang selebgram. Di Instagram ia memiliki lebih dari 67 ribu followers. Pemilik nama asli Sabrina Dwi Istiqomah ini bahkan membuka tawaran ‘endorse’.
Sabrina bercerita warungnya buka dari pukul 6 pagi sampai 5 sore. Jam-jam paling ramai sekitar pukul 8 pagi karena banyak orang yang usai bersepeda, mampir ke warungnya.
Dalam melayani pelanggan, Sabrina tak memungkiri kerap digoda pengunjung. “Ya (dibilang) “Mbak boleh minta foto?” “Mbak kok cantik sih?” “Kok mau sih jualan kayak gini cantik-cantik?”,” kata Sabrina.
Sebelum Sabrina, penjual cendol atau dawet cantik juga ada di Purworejo. Namanya Melani Pratiwi yang berasal dari Dusun Karang Tengah.
Melani sudah berjualan dawet ireng sejak kelas 3 SD. Dirinya pun sekarang sudah lulus SMK.
Setiap hari, dawet buatan Melani yang dijual dengan harga Rp 5.000 per mangkuk ini selalu ludes terjual. Melani pun tak hanya memiliki satu lapak saja, tapi juga tujuh lapak.(tim/Sam)