Dendam dan jengkel karena selalu diolok olok, seorang buruh tani Pasuruan nekat membacok dua temannya saat memanen padi..
Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com,Kapolsek Purwosari AKP Safiudin mengatakan, pelaku menjelaskan bahwa pembacokan dilakukan karena korban sering mem-bully-nya. Selama ini ia mengaku sudah bersabar.
“Pelaku dan korban ini teman, satu desa dan bekerja bersama. Selama ini pelaku memendam rasa jengkel terhadap korban karena selalu diolok-olok,” pungkas Safiudin.
Peristiwa pembacokan itu terjadi saat pelaku Hadi dan kedua korban, Sholikin (69) dan Nurhasan (40) bekerja di sawah, di Dusun Sawur, Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Ketiga pria yang merupakan warga Desa Capang, Kecamatan Purwodadi itu memborong garapan panen padi milik warga.
Saat kedua korban sedang bekerja, tiba-tiba pelaku membacok korban dengan sabit. Kedua korban pembacokan tak sempat melawan karena tak menyangka.
“Akibat kejadian penganiayaan tersebut masing-masing korban mengalami luka,” kata Kapolsek Purwosari AKP Safiudin, Kamis (22/4).
Sholikin terluka pada punggung sebelah kiri hingga tembus tulang. Sedangkan Nurhasan terluka lebih parah yakni di kepala bagian belakang, tangan kanan dan tiga luka di punggung.
Kedua korban dibawa dengan ambulans ke Puskesmas Purwosari untuk menjalani perawatan. Namun karena lukanya parah, dirujuk ke RSUD Bangil.
“Pelaku sudah diamankan,” terang Safiudin.(Mya/tim)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)