Beteduh Di Gubuk, Tiga Petani Asal Kota Probolinggo Tersambar Petir

Tiga petani asal kota Probolinggo menjadi korban Sambaran petir saat berteduh di gubuk ketika hujan deras. Satu orang dinyatakan tak bernyawa usai kejadian.

Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, Suasana duka menyelimuti kediaman Miskar (55) di Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Sementara dua petani lainnya yang selamat yakni Jamari (54) dan Suraji (53).

“Korban tewas akibat sambaran petir. Topi dan celana dipakai korban lobang dan rusak. Dan 2 petani pingsan langsung sadar. Namun korban tidak sadar langsung dilarikan ke RSUD dr Mochamad Saleh, namun nyawanya tidak tertolong,” tambah Fauzi, teman korban.

Muhammad Fauzi, teman korban menuturkan, tentang kronologi kejadian tersebut.

“Hujan deras. Tiga petani lari ke gubuk untuk berteduh. Tiba-tiba kilatan cahaya menyambar gubuk. Akhirnya tiga petani pingsan. Dua sadar, dan satu petani bernama Miskar tewas tersambar petir,” ujar teman korban, Muhamad Fauzi, Selasa (6/4).

Sementara menurut Jamari, dia bersama korban lainnya sedang menunggu tanaman bawang merah yang baru panen. Karena hujan, mereka berteduh dan sesaat kemudian ada petir menyambar.

“Saat beraktivitas di sawah, hujan deras saya berteduh dengan 2 teman. Namun enak omong-omongan seperti ada kilatan. Akhirnya saya tidak sadar. Setelah sadar ternyata Miskar meninggal dunia akibat sambaran petir,” kata Jamari.(Mya/tim)

Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : detik.com (Naskah Berita Asli)

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :