Aksi gendam terjadi di Mojokerto, korbannya dua pelajar yang harus merelakan tiga HPnya dibawa kabur pelaku setelah diminta dan tanpa sadar diberikannya.
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, aksi gendam ini menimpa Octavian (17) dan Satria (17) asal Jalan Kawi Raya, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Octavian menceritakan, saat itu dia berada di depan sebuah tempat les di sekitaran jalan Kawi, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Saat akan pulang, tiba-tiba mereka dihentikan dua orang tak dikenal dan diajak ngobrol. “Kataya dua pemuda itu sedang mencari adiknya,” ungkapnya.
Kedua pemuda itu bertanya-tanya soal jalan, lalu salah satunya menimpali. Kemudian, pelaku meminta Octa dan Satria untuk mengantar ke sebuah tempat. “Katanya ke rumah seseorang untuk mencari adiknya,” tambahnya.
Saat Okta dan Satria diajak naik motor pelaku jenis Honda Beat untuk mencari adiknya di suatu alamat. Tapi, sebelumnya, pelaku meminta agar ponselnya dititipkan ke temannya Satria yang ada di depan tempat les.
Nah, saat di tengah perjalanan, Satria dan Octa diminta turun oleh pelaku dari atas motor di Jalan Arjuno, Kelurahan Wates, Magersari.
Ternyata, pelaku kembali ke lokasi semula, tempat temannya yang dititipi HP, lalu pelaku memintanya lalu dibawa kabur. “Kalau tidak dikasih dia mengancam akan dipukuli,” jelasnya.
Kasus ini sudah dilaporlan ke Polres Kota Mojokerto. Berdasarkan keterangan korban, jumlah pelaku ada dua orang yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi (nopol) L 5318 BW.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Sindonews.com (Naskah Berita Asli)