Emosi 14 Hari Rumahnya Terendam, Warga Tantang Bupati Jombang Tinggal di Lokasi Banjir

Banjir yang tak kunjung surut di perbatasan Mojokerto dan Jombang membuat ratusan rumah warga terendam hingga 14 hari dan tak kunjujg surut. Hal inilah yang membuat sebagian warga merasa kesal dan protes terhadap pemerintah.

Kunjungan Bupati Jombang Mundjidah Wahab saat meninjau banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang pun diwarnai aksi protes dari seorang warga.

Bahkan, dalam kunjungan tersebut ada seorang pria yang tiba-tiba menghampiri Bupati dengan emosi dan marah sambil menantang Bupati Jombang untuk tinggal di daerah yang sedang banjir agar mengetahui penderitaan warga.

Peristiwa ini terjadi saat Mundjidah bersama sejumlah pejabat Forkopimda dan Kepala OPD Pemkab Jombang meninjau kondisi banjir, Rabu (13/01/2021) sekitar 12.30 WIB di Dusun Beluk.

Pria memakai kaus dan celana biru ini menantang Bupati untuk tinggal di tengah banjir selama satu minggu. “Percuma rene, ayo melbuo nek wani. Ayo melbu, nginepo nang kene sak minggu (Percuma ke sini, ayo masuk kalau berani. Ayo masuk, menginaplah di sini satu minggu),” teriak pria yang mengaku warga Dusun Beluk, Rabu (13/1/2021).

Spontan, polisi dan sejumlah orang lainnya berupaya meredam amarah pria ini sambil menggiringnya menjauh dari rombongan Bupati Jombang. Tapi, peristiwa ini pun terekam oleh sejumlah warga dan media hingga videonya viral.

Abdul Wahab, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang membenarkan adanya kejadian tersebut, saat Bupati Mundjidah usai meninjau kondisi banjir dan menyerahkan bantuan kepada para korban.

“Iya, tapi ibu sudah mau pulang. Banyak pejabat, termasuk saya sudah di mobil. Ibu diminta warga ngomong-ngomong. Untuk ya memberikan semangatlah,” terangnya.

Menurut Wahab, pria tersebut melampiaskan amarahnya karena kesal sudah dua pekan hidup di tengah kepungan banjir. “siapa yang tidak stres. Cuman masalahnya ada warga yang bisa menahan emosinya, ada yang tidak,” tandasnya.

Sekedar informasi, banjir di perbatasan Mojokerto – Jombang ini terjadi akibat meluapnya.Sungai Avour Watudakon hingga merendam ratusan rumah warga sejak 1 januari 2021 dengan ketinggian hingga 1 meter.(tim/spo)

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :