Lamongan – Ratusan hektar tambak terendam banjir dampak tanggul sungai jebol. Jebolnya tanggul ini akibat sungai yang tidak mampu menahan debit air setelah diguyur hujan deras lebih dari 4 jam.
Ratusan hektar tambak yang terendam banjir tersebut milik warga Desa Karangwedoro, Kecamatan Turi. Tanggul tidak sanggup menahan debit air Kali Galang yang meluap akibat tingginya intensitas hujan.
“Tanggul sepanjang 6 meter di Desa Karangwedoro, Kecamatan Turi jebol,” kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin, Sabtu (9/1/2021).
Tanggul dengan lebar sekitar 3 meter di Desa Karangwedoro, menurut Muslimin, jebol sepanjang lebih kurang 6 meter dengan kedalaman 2 meter. Akibat jebolnya tanggul tersebut, ratusan hektar tambak terendam banjir dan ratusan rumah warga juga terancam.
“Ada ratusan hektar lahan pertanian berupa tambak yang terendam akibat jebolnya tanggul ini,” ujarnya.
Warga yang tambaknya terendam banjir pun terpaksa harus memasang jaring agar ikan budidaya mereka tidak hanyut terbawa banjir. Warga juga diimbau tetap waspada mengingat curah hujan tinggi di wilayah Lamongan masih akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
“Kami imbau warga untuk tetap waspada, karena hujan masih akan terjadi beberapa hari ke depan,” imbau Muslimin.
Jebolnya tanggul Kali Galang di Desa Karangwedoro, Kecamatan Turi ini menambah panjang daftar desa di Lamongan terendam banjir. Sebelumnya sudah ada 38 desa di 6 kecamatan di Lamongan yang terendam banjir akibat luapan anak sungai dan sungai Bengawan Solo. Di 38 desa ini, banjir juga merendam lebih dari 3 ribu rumah.
Sumber: detik.com (naskah berita asli)