Bangkalan – Kepergian RAP (11), bocah asal Perumnas Tunjung, Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan meninggalkan duka mendalam bagi kedua orang tuanya.
RAP tewas setelah dievakuasi warga dari dasar sungai di Kelurahan Tunjung, Senin (24/8/2020) sekitar pukul Pukul 10.45 WIB.
Kapolsek Burneh Iptu Eko Siswanto mengungkapkan, korban RAP merupakan anak tunggal dari seorang karyawan honorer, Yunif Rendro Ari Wicaksono (42).
“RAP pamit untuk pergi bermain ke sekolah, SDN 1 Tunjung pada pukul 09.00 WIB,” ungkap Eko sekembali dari rumah duka.
Ia menjelaskan, RAP bermain bersama dua teman sebayanya, KK dan RD. Namun ketiganya kemudian pergi menggunakan sepeda pancal menuju pinggir sungai.
Sekitar pukul 10.30 WIB, lanjut Eko, sepeda pancal RD jatuh ke sungai. Saat itulah, RAP berusaha mengambil sepeda pancal dengan cara menceburkan diri ke sungai.
“Namun korban tidak muncul kembali ke permukaan. Kedua teman korban bergegas meminta tolong ke warga di sekitar sungai,” jelas Eko.
Berdasarkan keterangan saksi Hasan, warga Kelurahan Tunjung yang mengangkat tubuh korban dari dasar sungai menyatakan, tubuh RAP ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.
“Ketika diangkat dari dasar sungai, tubuh korban dalam keadaan sudah meninggal dunia. Dari mulutnya mengeluarkan nasi dan air berwarna kuning,” pungkas Eko.
Sumber: tribunnews.com (naskah berita asli)