Ponorogo – Jika biasanya upacara dilakukan di lapangan, berbeda dengan warga Kelurahan Sukosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo. Mereka justru memilih upacara HUT ke-75 RI di Sungai Danyang.
Tujuannya, untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya sungai sebagai sumber kehidupan. Terutama untuk mengairi sawah sekaligus menjaga aliran air saat hujan agar tidak banjir.
“Ini merupakan kegiatan Forum Desa Sukosari bersama elemen masyarakat pecinta sungai,” tutur Ketua Forum Desa Sukosari, Sayid Asfari kepada wartawan, Senin (17/8/2020).
Pemilihan lokasi sungai Danyang ini, lanjut Sayid, ada pesan yang ingin disampaikan agar masyarakat mencintai sungai. Karena kondisi sungai hari ini cukup memprihatinkan, semakin tahun debit air berkurang.
“Sungai menjadi tempat sampah terpanjang di dunia dengan adanya kegiatan ini kita bersih-bersih, kita melepaskan bibit ikan ingin mengajak warga masyarakat untuk mencintai sungai,” imbuh Sayid.
Menurutnya, Sungai Danyang menjadi sumber utama untuk pengairan sawah warga Sukosari yang berprofesi sebagai petani.
“Banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari sungai, seperti mengambil pasir dan memancing,” tukas Sayid.
Dari pantauan, kegiatan diawali dengan upacara bendera kemudian dilanjutkan dengan bersih-bersih sepanjang aliran sungai dan terakhir ditutup dengan penaburan benih ikan.
“Total ada 50 kilogram ikan yang ditebar, dari jenis ikan nila, lele dan mujair,” papar Sayid.
Harapannya masyarakat kita bisa sadar mencintai alam dengan tidak membuang sampah ataupun merusak lingkungan seperti meracuni ikan.
“Kita bersihkan bantaran sungai dari sampah setelah itu kita beri ikan, supaya sungai kembali bersih,” pungkas Sayid.
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :