Mojokerto – Ribuan pendaki memilih memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI di puncak Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto. Mereka menggelar upacara detik-detik proklamasi di 3 titik berbeda di gunung tersebut.
Jalur pendakian di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas menjadi favorit para pendaki Gunung Penanggungan. Karena jalur ini terkenal paling landai untuk menuju ke puncak Penanggungan atau puncak Pawitra 1.653 mdpl. Rute ini dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Lestari.
Tak terkecuali pada momen HUT ke-75 Kemerdekaan yang jatuh hari ini. Jalur pendakian Tamiajeng masih menjadi favorit para pecinta alam yang ingin memperingati detik-detik proklamasi dengan cara berbeda. Yakni dengan menggelar upacara di puncak Pawitra.
Sekretaris LMDH Sumber Lestari Khoirul Anam mengatakan, gelombang pendakian terjadi sejak Minggu (16/8) siang. Pihaknya menerapkan sistem buka tutup jalur pendakian Tamiajeng agar tak terjadi penumpukan pendaki di tengah pandemi COVID-19. Hingga kemarin malam, pendaki yang melalui jalur ini sekitar 2.000 orang.
“Sampai kemarin malam kisaran 2.000 pendaki karena kami berlakukan buka tutup untuk menghindari membludaknya pendaki,” kata Anam saat dikonfirmasi, Senin (17/8/2020).
Ia menjelaskan, jalur Tamiajeng mampu dilalui sekitar 2.300 pendaki. Ribuan pendaki tersebut bisa mendirikan tenda di kawasan puncak bayangan. Karena wabah virus Corona belum berakhir, pihaknya melakukan pembatasan jumlah pendaki untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Agar para pecinta alam tidak berjubel di jalur Tamiajeng, lanjut Anam, pihaknya mengalihkan mereka ke jalur lain. Yaitu jalur Kedungudi, Kecamatan Trawas, jalir Jolotundo, Kecamatan Trawas, serta jalur Telogo, Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro.
“Kami antispasi penumpukan massa pendaki dengan memberlakukan sistem buka tutup di pos registrasi Tamiajeng. Para pendaki juga kami alihkan ke beberapa jalur lain,” terangnya.
Ribuan pendaki pagi ini akan menggelar upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di 3 titik di Gunung Penanggungan. Yaitu di puncak Penanggungan atau puncak Pawitra 1.653 mdpl, puncak bayangan sekitar 1.200 mdpl, serta di puncak bukit Gajah Mungkur 1.087 mdpl.