Dua Hari Terakhir, Gadis dan Pemuda di Pasuruan Tewas Gantung Diri

Ilustrasi gantung diri/Foto: Mindra Purnomo


Pasuruan – Dua warga Kabupaten Pasuruan tewas gantung diri dalam dua hari terakhir. Mereka yakni gadis berusia 16 tahun dan pemuda 33 tahun.

Peristiwa pertama terjadi di Kecamatan Lekok. Gadis berinisial AR itu ditemukan tewas tergantung di depan kamar.

“AR ditemukan tergantung tali tambang di pintu kamarnya pada pukul 15.30 WIB, Hari Selasa, 11 Agustus,” kata Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota AKP Endy Purwanto, Kamis (13/8/2020).

Endy menjelaskan, sebelum ditemukan tergantung, gadis lulusan SMP itu sempat membantu pamannya membenahi jaring nelayan. Setelah membantu sejak pagi, AR pamit pulang untuk salat zuhur. Namun AR tidak kunjung kembali membantu sang paman.

“Menurut saksi-saksi, pada pukul 15.30 WIB adik AR melihat tubuh kakaknya menggantung di pintu kamar. Sang adik lantas bergegas menyusul ayahnya di warung kopi,” terang Endy.

Mendapat kabar itu, ayah AR berlari pulang. Sesampainya di rumah, ayah AR mendapati anaknya sudah tak bernyawa.

“Saat petugas datang, tubuh AR sudah lepas dari tambang dan berada di kamar tidur. Ia mengalami luka bekas tambang di leher dan lidahnya menjulur,” imbuh Endy.

Keluarga menolak jenazah AR divisum dan diautopsi, serta menerima kejadian itu sebagai musibah. “Berdasarkan keterangan saksi, barang bukti dan pemeriksaan luar jenazah, disimpulkan AR bunuh diri,” terang Endy.

Belum diketahui motif AR bunuh diri. Menurut keterangan keluarga, setelah lulus SMP, AR rencanakan akan diberangkatkan ke pondok pesantren. Buku-buku dan baju santri sudah disiapkan.

“Keluarga tidak menyangka AR melakukan bunuh diri. Selama ini AR disebut tertutup. Baik kepada orang tua maupun keluarga jika ada masalah pribadi,” lanjut Endy.

Sehari berselang atau Rabu (12/8), peristiwa serupa yakni gantung diri terjadi di Kecamatan Lumbang. Pemuda berinisial SN (33) ditemukan tewas tergantung di plafon rumah saudaranya.

Berdasarkan keterangan Humas Polsek Lumbang, SN awalnya datang ke rumah saudaranya pada Selasa (11/8) petang. Namun saudaranya tidak di rumah dan ia ditemui istri saudaranya. Karena tidak ada sang suami di rumah, istri saudara SN memilih keluar. Namun saat kembali, ia tidak melihat SN dan mengira yang bersangkutan sudah pulang.

Namun hingga malam, SN tidak tampak dan diketahui tidak pulang ke rumah keluarga. Keluarga dan warga mencari SN. Hingga pada Rabu (12/8) pukul 05.30 WIB, saudara SN melihat jejak kaki di tembok ruang tamu menuju ke plafon.

“Saudaranya bergegas melihat di atas plafon dan menemukan tubuh SN tergantung tali yang terikat kayu blandar rumah. Ia pun berteriak minta tolong sehingga warga berdatangan. Warga lapor polisi,” berikut keterangan Humas Polsek Lumbang.

Polisi yang datang ke lokasi bersama petugas Puskesmas melakukan visum luar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan dalam tubuh SN.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Sumber: https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5131456/gadis-dan-pemuda-di-pasuruan-tewas-gantung-diri-dalam-2-hari-terakhir

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :