Ponorogo – Kemarau sudah membuat dua desa di dua kecamatan di Ponorogo kekeringan. Desa itu adalah Desa Pandak di Kecamatan Balong dan Desa Duri di Kecamatan Slahung.
“Sudah ada dua desa yang mengajukan permintaan dropping air bersih,” tutur Kepala BPBD Ponorogo Imam Basori kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).
Bas, sapaan Basori, mengatakan tim BPBD sudah diturunkan untuk melakukan survei lapangan. Terutama kelayakan dan ketersediaan air guna memastikan waktu pengiriman air bersih.
“Jadi nanti kita tahu kapan waktunya untuk mengirimkan air bersih, apakah satu minggu lagi, dua minggu lagi, kita pelajari dari tim kaji cepat dari tim yang sudah kita kirimkan,” jelas Bas.
Menurut Bas, kedua desa tersebut rutin mengajukan permintaan suplai air bersih tiap tahun. Meski tidak seluruh desa mengalami kekeringan hanya bagian dataran tinggi yang mengalami kekurangan air.
“Misalnya Desa Duri, Kecamatan Slahung di bagian atas, Dusun Jenggring itu saja yang kekeringan,” ujar Bas.
Disinggung soal peralatan, lanjut Bas, pihaknya sudah menyediakan tiga mobil tangki air untuk suplai air bersih. Namun jika dirasa masih kurang pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak PDAM untuk mobil tangki.
Sementara untuk anggaran, angka pastinya belum bisa memastikan. Sebab permintaan dipastikan akan bertambah. Namun pihaknya akan mengcover kebutuhan air bersih di Ponorogo.
“Untuk anggaran bisa kita ambilkan dari APBD bahkan kita juga bisa sharing dengan provinsi juga dengan BNPB pusat,” pungkas Bas.
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :