Polisi Surabaya Amankan Tiga Pengedar Pil Yarindo Asal Sidoarjo, Efeknya Lebih Bahaya dari Dobel L

Pil Yarindo yang diamankan polisi/Foto: Istimewa


Surabaya – Satresnarkoba Polrestabes Surabaya membongkar jaringan pengedar pil Yarindo di Surabaya dan Sidoarjo.

Peredaran pil tersebut dibongkar unit idik I Satresnarkoba pimpinan Iptu Raden Dwi Kennardi.

Mulanya, polisi mengidentifikasi penyalahgunaan narkotika jenis sabu oleh tiga pelaku yang ditangkap.

Mereka adalah Bambang Eko Purnomo (40) warga Jalan Surowongso, Desa Karangbong, Gedangan, Sidoarjo, Aris Saputro (27) warga Gedangan Sidoarjo dan Heru (37) warga Buduran, Sidoarjo.

“Awalnya kami menangkap tiga orang dengan alat hisap sabu dan pipet kaca habis pakai. Lalu penggeledahan selanjutnya kami lakukan dan menemukan pil Yarindo ini,” kata Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian , Selasa (23/6/2020).

Lebih lanjut, Memo mengatakan selain pil Yarindo, tersangka juga mengedarkan sabu ke kalangan sendiri.

“Ketiganya ini rantai distribusi. HR beli di Ar dan AR beli di BM. Jadi kami tangkap semuanya,” tambahnya.

Sementara itu, terkait pil Yarindo, Memo menegaskan jika pil tersebut tergolong jarang di peredaran.

Meski begitu, pil Yarindo dengan logo huruf Y dan titik di atas dikenal memiliki efek lebih berbahaya dari pil koplo jenis doble L yang biasa diedarkan para bandar.

“Ini efeknya lebih bahaya. Lebih cepet bikin mabuk orang. Kalau perbandingan tiga pil koplo, satu pil Yarindo efeknya bisa memabukkan. Harganya juga relatif lebih mahal. Sepulih butir bisa sampai 35-50 ribu,” lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Barelang.

Saat ini, polisi masih terus melakukan pengembangan terhadap penyuplai pil tersebut yanb disinyalir ada di Jakarta.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2020/06/23/polisi-bongkar-peredaran-pil-yarindo-di-surabaya-sidoarjo-efeknya-lebih-kuat-dari-pil-koplo

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :