Pasuruan – Seorang goweser curhat di media sosial telah menjadi korban begal pantat. Dalam curhatannya di akun facebooknya korban meminta para goweser perempuan lebih waspada melewati jalan sepi.
Korban memposting curhatnya pada 21 Juni 2020. Postingan itu mendapat banyak respons netizen.
“Kemarin sore gowes ber 4 dg anakku dan 2 adhekku,kita bersepeda berjajar menyemut,posisi ku ada di tengah,waktu lewat gunung puyuh karangsono tiba-tiba ada laki-laki naik motor grand pakai jaket coklat tua dan helm hitam tiba-tiba megang pahaku lalu kabur begitu aja,padahal ya pakaian dan celanaku panjang,berjilbab dan pakai masker😱
Kaget banget cuma bisa tercengang Pikiran kacau bahkan tak terpikir tuk mengingat plat nomernya
Hati-hati ya bunda jika lewat sana,jangan sampai sendirian
Khawatir terjadi pelecehan dan kejahatan sexual
Naudzubillahimindzalik
Semoga segera ada tindakan tegas dari warga dan kasun setempat
Karena sangat meresahkan
Dan korbannya ternyata sudah banyak
Bukan hanya saya
yang memposting curhatan itu berharap,” demikian curhatnya, Selasa (23/6/2020).
Puluhan netizen memberikan komentar beragam. Sebagian meminta korban berhati-hati dan memilih jalan ramai saat gowes, sebagian menyampaikan di lokasi itu pernah terjadi pelecehan seksual berupa begal payudara.
“Tetanggaku ada yg dibegaL payudaranya smpk jatuh patah tuLang, pdhL Lg boncengan ama anak keciL mbak ya Lewat situ,” tulis netizen.
“Iya dek sekarang kok sering kejadian kayak gitu ya aku juga perna dek ke jadian kayak gitu di depan timbangan ngapok dek begal payudara dek orang nya pakaek sekupi merah,” komentar lainnya.
Konfirmasi dari pemilik akun bahwa kejadian yang ia posting benar. Namun mengaku salah menulis anggota tubuhnya yang jadi sasaran begal. Bukan paha, tapi pantat.
“Awalnya saya nggak berani posting di facebook ya. Khawatir nanti dikira halu. Saya posting di WA, intinya mengimbau teman saya berhati-hati saat lewat jalan sepi,” kata korban melalui sambungan telepon.
Korban mengatakan whatsapp story yang bercerita kejadian yang dialaminya mendapat banyak tanggapan. “Banyak tanggapan teman, katanya ada yang pernah, mohon maaf ya, payudaranya diremas. Saking kagetnya dia jatuh dan tulang tangannya geser atau patah gitu. Dengan kejadian kayak gitu, saya berani posting di facebook. Kebetulan saya juga dapat perlakuan tak senonoh, orangnya meremas, nyuwun sewu, bokong saya. Nah saya pikirnya itu saya waktu itu berempat. Andaikan orang lain lewat sendirian takutnya ada kejadian lebih buruk,” terang ibu rumah tangga asal Grati tersebut.
Dengan postingan itu, korban berharap para goweser perempuan lebih berhati-hati. Terutama saat lewat di tempat sepi. “Apalagi saat ini kan lagi ngetren gowes ini,” imbuh perempuan 32 tahun ini.
Lokasi kejadian yang dialami korban diketahui di jalan sepi Desa Karangsono, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Lokasi tersebut dikenal dengan sebutan Gunung Puyuh.
“Saya cari jalan alternatif yang sepi yang tidak ada kendaraan besar. Saya tidak sendirian waktu itu, sama dua saudara perempuan dan anak perempuan saya,” pungkas korban.