Nasib malang menimpa bayi yang masih berusia 40 hari di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terjangkit Covid-19.
Meski sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Smart Pamekasan, namun nyawa bayi tersebut tak berhasil diselamatkan.
Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat mengatakan, bayi tersebut saat dilahirkan dalam kondisi sehat. Begitu juga dengan orangtuanya.
Namun setelah dibawa pulang, diketahui banyak warga yang menjenguk dan menggendongnya.
Beberapa waktu kemudian, bayi tersebut mengalami keluhan seperti demam, batuk dan sesak napas
Karena mengalami gejala itu, oleh orangtuanya lalu dilakukan pemeriksaan di RSUD Smart Pamekasan pada 9 Juni 2020.
Karena gejalanya mengarah kepada Covid-19, oleh tim medis RSUD, bayi tersebut langsung dilakukan perawatan di ruang isolasi.
Hasil rapid test kedua orangtuanya negatif. Bayinya yang positif diduga tertular dari warga yang menjenguk saat kelahiran
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pamekasan, Sigit Priyono mengatakan dari hasil tracing yang dilakukan, bayi tersebut diduga tertular dari para penjenguk yang datang ke rumahnya.
Pasalnya, di kecamatan tempat tinggal korban diketahui banyak warga yang berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) dan positif corona, namun tetap beraktivitas.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)