Trenggalek – Tiga titik tanah longsor terjadi di Kecamatan Pule, Trenggalek. Akibatnya dua rumah warga rusak tertimbun material longsor serta satu ruas jalan raya rawan ambrol.
Kasubbag Dokpim Setda Trenggalek Benny Wijaya, mengatakan ketiga titik longsor terjadi di rumah Sutinah di Dusun Weru, Desa Joho, rumah milik Darwati di Desa Kembangan, serta penahan jalan utama di Desa Jombok, Kecamatan Pule.
Di rumah Sutinah, tebing setinggi lima meter dengan panjang 10 meter yang ada di belakang rumah ambrol. Timbunan material longsor berupa tanah dan batu berukuran besar mengakibatkan tembok rumah jebol.
“Sedangkan di rumah Darwati, tebing yang longsor ketinggiannya 12 meter dengan panjang 15 meter. Kondisinya rumah bagian belakang tertimpa longsor,” kata Benny Wijaya, Minggu (14/6/2020).
Sementara itu di ruas jalan raya di Desa Jombok, penahan jalan sepanjang 9 meter dengan ketinggian lima meter ambrol dan mengancam dua rumah warga yang ada di bawahnya. Selain itu longsornya penahan jalan tersebut juga mengancam ruas jalan utama.
“Beberapa kejadian longsor ini dipicu oleh hujan deras yang terjadi semalam dan hampir merata di seluruh kecamatan. Bahkan selain longsor juga sempat terjadi banjir di Kecamatan Panggul, tapi saat ini sudah surut,” ujarnya.
Benny menambahkan terkait tanah longsor tersebut, hari ini sejumlah warga sekitar bersama relawan dan unsur TNI, kepolisian dan BPBD bergotong royong membersihkan sebagian material longsor. Sedangkan sisa timbunan material tanah dan batu yang menimpa rumah warga akan dibersihkan Senin besok.
“Seperti di rumah Bu Sutinah itu aksesnya lumayan sulit dan bongkahan batu yang menjebol rumah cukup besar. Sehingga tidak bisa selesai hari ini,” imbuhnya.
Halaman selanjutnya ⇒